-
-
Happy reading
-
-
Bright berdiri dengan gelisah. Sesekali ia menengok ke dalam gerbang, mencari orang yang sudah 2 jam ia tunggu-tunggu. Ia mengetuk-ngetukan sepatunya ke tanah berusaha mengusir rasa bosannya. 5 menit kemudian keluarlah siswa-siswi yang bersiap pulang. Mereka menatap bright kagum. Sejak kapan pria setampan itu ada di sekolah mereka.Bright memperhatikan satu persatu siswa-siswi yang keluar dari sekolah, hingga pandangannya berhenti pada orang yang sejak tadi di tunggunya.
"Love..." teriak bright kemudian ia berlari kecil menghampiri love.
"Hoiihh bagaimana kau tahu aku sekolah disini?" Tanya love heran.
"Itu tidak terlalu penting, sekarang kau hanya perlu memberitahuku dimana tine berada?" Tanya bright memaksa.
"Hoiihh... sudah kubilang aku tidak tahu!! Kau tidak lelah? Aku saja lelah hanya melihatmu. Kau selalu menggangguku di rumah dan di kedai. Sekarang kau menggangguku di sekolah" gusar love.
"Aku tidak akan berhenti sampai kau memberitahuku dimana tine. Ini sudah 3 minggu ia memutuskan komunikasi denganku. Aku bertanya dengan chimon dan pihak sekolah jawaban mereka sama. Tine sedang cuti sekolah. Hanya kau satu-satunya harapanku love. Kau sahabat dekat tine. Kalian sudah mengenal sejak kecil. Aku mohon beritahu aku dimana tine." Ucap bright penuh harap dan tatapan mata yang sendu.
"Kenapa kau sangat ingin menemui tine? Kau menyukainya?"
"Aku...a.." gagap bright gusar. Ia juga bingung dengan perasaannya. Semenjak kehadiran tine, hidup bright berubah. Tine memberikan warna pada hidupnya semenjak menghilangnya win. Tine juga membuat jantungnya berdetak tidak karuan akhir-akhir ini. Dan sudah 3 minggu semenjak menghilangnya tine hari bright kembali seperti semula.
"Kau bahkan tidak menyadari perasaanmu sendiri" gusar love.
"Sudahlah! Kau tidak perlu memberitahuku. Aku tidak ingin ikut campur. Tapi 1 hal yang perlu kau ketahui. Tine sudah menderita sejak kecil. Ia juga punya masalah pribadi yang membuat hidupnya berantakan. Jadi kau jangan menambahnya dengan masalah pribadimu" ucap love kesal.
"Masalah? Masalah apa? Aku tidak mengerti" ucap bright bingung.
"I..itu..."
"T..tine sedang mencari orang tua kandungnya" bohong love walaupun itu tidak sepenuhnya bohong.
"Dia sedang risau sekarang, jadi kau jangan mengganggunya hanya karena perasaanmu yang masih belum jelas arahnya" ucap love lagi kemudian beranjak pergi.
"Tine sedang mencari orang tuanya?" Cegat bright.
"Euhhh.. kau tunggu saja dia. Setelah semuanya selesai dia pasti menghubungimu. Jadi jangan ganggu aku lagi" kesal love kemudian pergi.
Bright hanya membuang nafas kasar ketika mendengar penuturan love. Kini ia hanya perlu bersabar menunggu tine datang menemuinya.
-
-
-
-
"Tine aku datang..." ucap love riang ketika memasuki sebuah ruangan. Tapi sedetik kemudian ia terdiam. Ia terpaku karena tidak ada siapa-siapa di ranjang itu. Ia kemudian berjalan panik ke kamar mandi berharap orang yang dicarinya ada disana tapi nihil tidak ada siapapun disana. Ia pun berlari keluar ruangan menuju resepsionis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me (Brightwin) - END
FanfictionBright as Bright Win as tine Bright - seseorang yang dulunya adalah orang yang ceria, ramah, baik dan tidak sombong berubah menjadi anak yang cuek, kejam, tidak punya perasaan, dan pembangkang. Tine - seorang lelaki manis, baik hati, dan sopan. tapi...