Forgive Me (Brightwin) - END

19

-

-

-

-

"Bright tunggu...." cegah love ketika bright hendak menaiki motornya.

"Ada apa?" Tanya bright bingung.

"Kita akan mencari tine kemana?" Tanya love bingung.

"A..aku... tidak tahu.." jawab bright lesu.

"Ayahmu benar-benar tidak bisa dihubungi?" Tanya love.

"Ponselnya tidak aktif. Sebelumnya Ayahku memberitahu bibi nam kalau ia akan keluar negeri" jelas bright.

"Hoiiihh lalu kemana kita harus mencari tine?" Bingung love.

"Kita ke sekolah dulu, aku akan coba cek cctv sekolah" ucap bright.

"Ah iya!! Kau benar! Ayo cepat!!!" Ucap love tergesa.

-

-

-

-

Toktoktok

"Oh nak bright ada apa?" Tanya seorang security yang sedamg berjaga malam pada bright yang tadi mengetuk pintu ruangan cctv.

"Pak, temanku hilang. Ia belum kembali sejak jam pulang sekolah. Bolehkah aku melihat rekaman cctv di hari ini?" Tanya bright dengan tidak sabar.

"Maaf tidak bisa nak bright. Rekaman cctv adalah data sekolah, jadi kami tidak bisa memberikannya tanpa izin" tolak penjaga yang bertugas.

"Ayahku sudah memberi izin" ucap bright berbohong. Love yang mendengarnya menatap bright kaget tapi beberapa detik kemudian ia terlihat mengiyakan.

"Benarkah?" Tanya penjaga itu ragu.

"Apakah aku perlu menghubungi ayahku?" Ancam bright dengan percaya diri walaupun sebenarnya hatinya juga sedikit khawatir.

Penjaga terlihat berpikir. Ia menimbang haruskah memberikannya pada bright. Anak pemilik sekolah yang terkenal sadis.

"Hoiiihh kau terlalu lama berpikir pak! Waktu berpikirmu bisa membunuh temanku!!" Ucap bright kesal kemudian ia menerobos masuk ke ruangan.

Penjaga tersebut kewalahan menghalang bright, akhirnya ia pasrah dan membiarkan bright menuju komputer utama. Bright duduk di depan komputer itu dan mulai mengotak-atik data yang ada didalamnya. Disana terdapat folder beberapa nomor kamera cctv

"Cctv nomor berapa yang menghadap gerbang depan pak?" Tanya bright.

"Nomor 8" ucap penjaga tersebut pasrah.

Bright pun membuka file tersebut. Rekaman pun terbuka. Ia mempersingkat video tersebut dijam pagi ketika anak-anak datang ke sekolah.

"Eohh itu tine..." seru love ketika melihat tine memasuki gerbang sekolah di dalam rekaman cctv.

"Berarti benar tine datang ke sekolah" ucap love.

"Euhh tine benar-benar datang ke sekolah pagi itu .... karena aku berpapasan dengannya" ucap bright sendu. Ia pun mengingat saat berpapasan dengan tine. Ia merasakan sakit dan sesak didadanya ketika mengingat kata-kata yang ia lontarkan pada tine.