1

6.3K 274 5
                                    

BxB
Boyslove
Brightwin

Ini tulisan pertamaku yang mengangkat tema BxB😁
Karena aku lagi bucin Brightwin😍😍😍
Harap maklum kalau tidak sesuai ekspetasi🙇‍♀️

---------------------------------------------

BYURRRRR

hah...hah.. hahh
Suara sesak seseorang setelah merasakan badannya basah terguyur air.

"Hei lihatlah wajahnya, terlihat bodoh hahahahha" ucap seseorang sambil mengarahkan ponselnya untuk memotret wajah orang yang baru saja tersiram air.

"Hei foto yang benar, aku ingin menyimpan foto bodohnya itu" seru seseorang memberitahu temannya yang sedang memotret.

"Diam saja kau bodoh" balas pria tersebut yang masih sibuk memotret.

"Heiii.." tegur seseorang.

"O..oh bright" ucap pria tersebut  yang langsung menghentikan kegiatan memotretnya. Pria yang dipanggil bright itu langsung berjalan mendekat dan mengambil handphone lelaki tadi. Dia memeriksa sambil memiringkan kepalanya.

"Apakah sudah selesai?" ucap bright dingin.

"O..oh a..aku.... tentu saja sudah selesai" ucap pria tadi gugup diakhiri dengan cengiran bodoh.

"Apakah hanya ini yang bisa kau ambil mike?" Ucap bright sambil melihat-lihat kembali hasil potretan pria yang dipanggilnya mike.

"Gun mengganggu kegiatan ku tadi, jadi aku tidak bisa fokus. Maafkan aku na" balasnya lagi dengan cengiran bodohnya. Orang yang dipanggil gun hanya merenggut dan menoyor mike.

"Yasudah, masih ada lain waktu. Ini juga saatnya istirahat, aku lapar" ucap bright sambil mengembalikan handphone tersebut kepada mike. Setelah mengembalikan handphone tersebut kepada mike dia berjalan angkuh mendekati pria yang berlutut dengan keadaan basah kuyup. Setelah berdiri di depan pria itu ia menunduk dan mensejajarkan wajahnya dengan pria itu.

"Hari ini cukup sampai disini. Lain waktu kalau aku ingin bermain denganmu kau jangan menghindar. Inilah akibatnya. Sampai jumpa lagi tine" ucapnya sambil menepuk-nepuk kepala pria yang dipanggil tine tersebut. Dia pun berdiri tegak dan membalikkan badannya untuk pergi dari tempat itu.

"Hei gun, air apa yang kau pakai untuk menyiramnya?" Tanya bright sambil mengendus-ngendus tangannya yang habis menepuk kepala tine.

"Ohh itu aku memakai air bekas cucian ikan" ucap gun santai.

"Aiishh sial, pantas saja bau. Lain kali kau siram dengan air deterjen atau pengharum. Kau tau kan dia itu sudah bau kenapa kau malah membuatnya semakin bau" ucap bright kesal.

"Hehehe maaf" tawa gun sambil menggaruk kepalanya.

"Sudahlah, ayo kita ke kantin. Aku lapar" ucap bright sambil melangkah pergi.

Selepas kepergian tiga orang tersebut, tine langsung menjatuhkan tubuhnya. Ia menangis dalam diam. Ia merutuki ketiga orang tersebut dalam hati. Hanya itu yang bisa ia lakukan.

Sudah sebulan ini ia mengalami pembullyan. Sudah sebulan juga ia menapaki jejaknya di jenjang SMA. Tine adalah anak yang pintar, buktinya adalah ia bisa masuk ke sekolah ternama ini dengan beasiswa. Tine bukanlah anak yang terlahir dari keluarga kaya. Bahkan ia adalah anak yang sebatangkara. Oh tidak sepenuhnya ia sebatangkara karena dia masih memiliki orangtua angkat.  Tapi orangtua angkatnya tidak menyayanginya sepenuhnya.

Forgive Me (Brightwin) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang