lima

42 9 2
                                    

Jam menunjukan pukul 11 siang, setelah dirasa cukup beristirahat mereka langsung bergegas membersihkan rumah yang akan mereka tempati beberapa hari kedepan.

Mereka membagi tugas masing-masing "gue sama Anggi nyapu luar ya? Kalo Tania sama irsya nyapu dalem, Boby sama Kinos beresin barangnya" ujar mirsya yang diangguki teman-temannya.

"Oke sya!"

"Semangat!!!!!" Beo Anggi

Mereka pun lantas melakukan tugas masing-masing dengan tenang hingga jam menunjukan pukul 12 siang mereka memutuskan untuk shalat Dzuhur kecuali Boby yang menyiapkan makanan untuk makan terlebih dahulu sebelum melanjutkan pekerjaannya lagi.

Sembari menunggu mirsya dan yang lain melaksanakan ibadah shalat Dzuhur nya, Boby memilih menyiapkan makanan untuk nya dan yang lain,- sibuk dengan makanan yang sedari tadi disusunnya ia sampai tak sadar bahwa ada seseorang perempuan dibelakangnya.

Boby terus saja merapihkan makanan dimeja sembari bersenandung kecil, membuka makanan instan dan menuangkan minuman ke gelas untuknya dan sahabat-sahabatnya.

"Nak," beo si perempuan pelan membuat Boby menghentikan aktivitas minumnya lalu berbalik mendapati seorang perempuan berbaju putih terusan dengan rambut yang di cepol asal sedang memperhatikannya.

"Eh bu kenapa? Maaf ibu siapa ya?" Tanya Boby bingung sementara siempunya yang ditanya hanya menggeleng lalu berucap "mau dibantu?" Ujarnya lembut "gak usah Bu, makasih" ujar Boby bingung lalu menoleh karna panggilan dari Kinos.

"Bob," panggil Kinos yang berniat menghampiri Boby namun terhenti ketika melihat gelagat aneh sahabatnya itu seperti sedang berbicara dengan seseorang.

"Eh nos udah beres?" Tanya Boby

"Udah, Lo lagi ngapain?" Tanya Kinos spontan, tiba-tiba mirsya, Anggi, tania, dan irsya datang menghampiri Kinos yang sepertinya sedang serius dengan Boby

"Ini si ib––" ucapannya terpotong ketika menoleh mendapati si perempuan tadi hilang dari sisinya membuat Boby kebingungan "eh kemana?" Cicitnya pelan

"Siapa?" Timpal irsya

"Ah bukan apa-apa, eh ayo makan dulu nih udah gua siapin" ujar Boby mengalihkan pembicaraan

Merekapun makan dengan khidmat hanya dentingan sendok yang beradu Dengan piring saja yang terdengar.

Selepas makan merekapun lanjut membersihkan rumah itu hingga sore tiba kemudian mereka memutuskan untuk mandi dan shalat sementara Boby yang mendapat giliran mandi pertama lantas menyiapkan kamar untuk tidur mereka nanti.

Dirumah besar ini hanya ada 2kamar utama dan satu kamar tamu saja meskipun begitu luas masing-masing kamar sangatlah besar.

Mereka membagi kelompok tidur untuk malam nanti kamar pertama adalah para laki-laki karena posisi kamarnya dekat dengan tangga sementara dikamar kedua para perempuan.

Setelah melakukan semua aktivitas melelahkan mereka berniat bersantai diruang tengah sembari menonton tv

"Emang tv-nya bisa nyala?" Tanya Anggi

"Taudeh masih nyala apa nggak" timpal Tania

Sementara disisi lain Kinos mencoba mencolokkan kabel tv pada saklar yang sudah dipenuhi sarang laba-laba, ntah kenapa ini lupa dibersihkan.

Kinos yang melihat saklar itupun bergidik sembari meyakinkan diri "bener nih baru dibersihin kemaren? Masa saklar sampe banyak sarang laba-laba nya gini"

Melihat reaksi temannya yang tak tahu lalu Boby mencoba menyolok kan kabel tersebut pada saklarnya, tv pelan-pelan menyala menampilkan segerombolan semut abu-abu dilayar sepertinya tv ini sudah tak layak guna.

Namun baru saja Anggi ingin mencabut saklarnya tiba-tiba tv menyala dengan cerah seperti tv yang baru dibeli, suaranya sangat jernih dan warnanya cerah.

Tv menyala memperlihatkan seorang sinden lengkap dengan kebaya dan sanggulnya sedang menyanyikan lagu bangbung hideung.

Suasana sepi ditambah lantunan bangbung hideung itu membuat sekitar terasa lebih mencekam.



______________________________________________

TBC!!!!!!!!!!

Yuk vote yuuuuu

Rumah Tusuk SateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang