dua

65 10 1
                                    

"eh Mirsya, kita jalan-jalan yuuuu" ajak Anggi.

Kini mereka sedang menikmati semilir angin di rooftop sekolah mirsya karna hari ini masih libur namun mereka sengaja ke sekolah untuk main saja.

Padahal baru seminggu namun rasanya sudah sangat rindu dengan sekolah.

"Kapan? Kemana?" Tanya via yang sedang menyeruput jus jeruk ditangannya.

"Minggu ini terserah si tepatnya kapan" lanjut Anggi

"Boleh" ucap Mirsya dan diangguki irsya

"Yah gua gak bisa ikut dong Minggu ini, harus kerumah omah di Surabaya" cicit meta

"Gue juga gak bisa" dan di iyakan Rafa, regi, Vani, via, dan Romi

"Balik kapan?" Timpal irsya

"Ya pas mau masuk sekolah baru gue kesini lagi" beo romi

"Iyaudah yang gak bisa nanti lain kali gabung, kan masih ada liburan berikutnya buat sekarang kita ber6 dulu" putus Mirsya

"Hmmm iyaudah deh–"

"Emang kalian mau kemana?" Tanya Vani membuat irsya melirik Mirsya namun Mirsya menggeleng tidak tahu.

"Gimana kalo ke rumah almh nenek Lo sya, kan disana sejuk banget suasana desanya masih asri gue pengen deh liburan kali ini berbaur dengan alam gitu"

"Oh iya, kan dirumah almh nenek Lo juga ada kebun teh? Seru tuh pasti" timpal Boby.

"Tapikan rumahnya udah kosong" ujar Marsya yang kepedasan memakan siomay.

"Kan ada pak Mamat yang jagain sekaligus bersih-bersih disana?"

"Iyasih––"

"Ayodong Mirsya kita kesana gue terakhir kesana kelas 3 SD lho" ujar Tania, iya! Tania dan ke10 teman Mirsya memang pernah diajak kesana untuk liburan semasa SD.

"Ammm nanti gue fikirin lagi ya"

"Okee makasih Mirsya Angelista Anggraini Biduri yang chantikkkk"

"Ih biasa aja kali jangan disebutin semua"

"Ckk iye Mak iye"

Seketika tawaan pecah menyelimuti mereka.

Hari sudah mulai siang mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing kecuali irsya yang ikut pulang kerumah Mirsya.

Meta, Rafa, Regi, Vani, Via, dan Romi memutuskan untuk tidak hadir dalam acara liburan kali ini dikarenakan ada hal lain yang tak bisa ditinggalkan,- ntah bagaimana rasanya liburan kali ini.

Jam menunjukan pukul 2 siang Mirsya terbangun dari tidurnya lebih cepat karna memimpikan sesuatu.

Suasana pedesaan yang indah, sejuk dan begitu asri pepohonan hijau bertebaran di sana,- kebun teh, pesawahan dan sungai-sungai terhampar disana.

Kicauan burung itu menambah suasana damai, juga sebuah rumah yang begitu nyaman ditempati.

Membuat Mirsya tersadar dari tidurnya, baguslah mimpinya sangat baik hari ini.

"Aaaaa~ jadi rindu kampung" ujar Mirsya sembari tersenyum memikirkan mimpinya tadi. "Ah kabarin irsya ah hehe" Mirsya mengambil handphonenya di nakas lalu mencari satu kontak disana

Tuttt tuttt

"Ah ga diangkat lagi! Irsya kemana si? Pasti masih tidur!"

✓✓✓✓✓

Suara handphone berdering diatas kasur seseorang namun siempunya masih asik memejamkan mata, ia justru sengaja menimpa benda pipih itu dengan bantal agar tidak berbunyi lagi.

Setelah dirasa handphonenya tidak lagi berbunyi irsyapun melanjutkan tidurnya siang ini.






______________________________________________
TBC!!!!!!!!!!!

Rumah Tusuk SateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang