sepuluh

33 8 0
                                    

Matahari cukup terik pagi ini, ya sudah bisa dibilang siang sebenarnya karna jam sudah pukul 10.

Memecah keramaian desa kinos dan Boby melintas di sisi kanan dengan sepeda ontel tua yang mereka ambil dari gudang rumah peninggalan almarhum nenek mirsya.

Dengan dua derigen bahan bakar yang mereka dapatkan dengan harga yang cukup mahal, bahkan  harus sampai berkelahi dengan orang tak dikenal hanya untuk mendapatkan bahan bakar yang mereka perebutkan itu.

Dengan sekuat tenaga kinos mengayuh sepeda tua itu agar cepat sampai rumah, sudah hampir 4 jam mereka pergi mencari bahan bakar mobil. Syukur Dewi Fortuna berpihak pada mereka.

Memecah keheningan diantara mereka berdua, Boby memulai percakapan "nos?" Panggil Boby yang hanya dijawab singkat oleh kinos "apa?"

"Aneh ga si?"  Tanya Boby curiga, membuat kinos penasaran

"Apanya?"

"Pertama, rumah almh neneknya mirsya ga keurus banget kaya rumah hantu padahal ada tukang bersih-bersih nya. Kedua, bahan bakar mobil kita ko habis ya? Padahalkan perjalanan ga banyak makan bensin?! Iya ga si?. Ketiga, desa tempat almh neneknya mirsya sepi banget kaya ga berpenghuni gitu, coba Lo liat dari tadi kita udah lewatin tiga desa dan rame semua kan?. Kelima–––"

Boby menggantung pertanyaannya membuat kinos sungguh penasaran "apa yang kelima buru!"

"Desanya kelewatan ga si?" Tanya Boby dengan polosnya.

Kinos mengerem sepedanya lalu berfikir sejenak dan melihat sekeliling kemudian berdecih kesal pada Boby "aargghhh! Lo si ngajak ngobrol gueee! Kelewatan kan desanya! Harus muter balik deh!" Ucap kinos frustasi sementara siempunya hanya menyengir tanpa dosa "ya ––– hehe maap nos"

"Yaudah-yaudah turun dulu gue mau puter balik, Lo berat" ujarnya emosi membuat Boby mengerucutkan bibirnya

Satu jam mereka menempuh perjalanan putar balik menuju rumah almh nenek mirsya, akhirnya mereka sampai di rumah tersebut namun nyatanya masih sepi itu artinya irsya, mirsya dan Tania belum pulang. Lalu kemana Anggi?

"Nggi!!! Dimana" teriak kinos didepan pintu, tak lama Anggi keluar menghampiri mereka membuat mereka bingung padahal mereka hanya memastikan ada orang didalam saja tidak perlu repot-repot Anggi keluar cukup teriak saja dari dalam. Untuk apa Anggi menghampiri mereka keluar? Kan mereka bisa masuk, untuk apa disusul?

"Lu ngapain keluar?" Tanya Boby bingung

"Kalian sudah pulang" ujarnya sopan dengan nada yang sangat lembut membuat kinos terkejut, tumben sekali Anggi bersikap lemah lembut seperti ini? Makan apa dia tadi?

"Ih ih ih! Lo kenapa nggi?" Tanya kinos panik lalu menyentuh dahi Anggi dengan punggung tangannya memastikan sahabat ya itu tidak sakit "ga panas tapi" sementara siempunya tertawa tersipu melihat kelakuan dua orang pria dihadapannya ini

"Mhehemhehe, mari masuk, silahkan" ujarnya lalu mempersilahkan kinos dan Boby masuk.

Kinos yang notabennya berdiri didepan Boby mengambil posisi menghadap Boby untuk bertanya pelan-pelan " si Anggi kemasukan apaan si?" Tanyanya berbisik pada Boby sementara siempunya yang juga membelakangi Anggi menggeleng "gatau, aneh" ujarnya pelan.

"Kinos! Boby!" Teriak seorang perempuan dari gerbang depan dengan antusias "akhirnya kalian pulang!" Perempuan itu berlari kearah mereka.

"Loh nggi? Lo dari mana?" Tanya Boby bingung

"Jalan-jalan, soalnya gue takut sendirian. Gue mau nyari temen tapi satu desa sepi" ujarnya jujur

"Bentar-bentar, kalo Lo abis keliling desa? Terus siapa yang tadi di–––" ucapan kinos terpotong kala dirinya dan Boby memutar badan melihat Anggi yang tadi berdiri didepan pintu.

"Hwaaa astaghfirullah haladzim!"

"Astaga!!"

"Ko ilang?" Tanya kinos panik

"Apanya yang ilang?" Tanya Anggi balik sungguh ia bingung dengan apa yang dikatakan teman-temannya itu.

"T–– tadi disini ada –– "

Ucapan Boby terpotong kala mirsya, Tania dan irsya datang bersamaan

"Assalamualaikum" ujar mereka bertiga

"Waalaikumsalam" jawab kinos, Boby dan Anggi, mendengar suara yang tak asing Anggi pun menoleh mendapati mirsya dan Anggi sedang bersama irsya.

"Loh irsya?!" Tanyanya bingung, sementara siempunya yang ditanya lebih bingung.

"Iya?"








______________________________

TBC!!!!!!!

Maaf ya author bakal slow up nanti aktif lagi kemungkinan seminggu sehabis lebaran.

Rumah Tusuk SateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang