15. Revenge
***
Kening Zio mengernyit kala melirik Aileen sambil memegang stir mobil, cewek itu menyandarkan kepalanya pada jendela mobil sembari menatap langit. Hal itu membuat Zio binggung, sepanjang perjalanan tumben sekali Aileen diam, biasanya ia akan mengscroll handphone atau membaca buku. Tapi kali ini cucu kesayangan bosnya itu membiarkan dua benda yang sering ia gunakan berada didalam tas merah maroon dipangkuannya.
"Anda baik-baik saja nona?" Zio berkata seraya fokus mengemudi, sesekali menoleh pada Aileen yang tak memberi jawaban. "Sepertinya anda sedang banyak pikiran. Dari tadi anda diam terus."
Aileen mengabaikan Zio, matanya mengerjap pelan saat pikirannya sibuk memikirkan masalah yang menyeretnya. Seumur-umur ia baru pertama kali terlibat masalah dengan geng motor seperti ini, waktu di itali Aileen hanya sering terlibat masalah dengan lawan balapannya di circuit, belum lagi masalah di sekolah lamanya.
Mata Aileen menyipit saat menyadari sekumpulan pengendara motor mengikutinya. Pakaian mereka dominan hitam dengan suara knalpot motor yang memekakan telinga.
Aileen segera membuka resleting tasnya, kemudian mencari kontak seseorang yang akan ia hubungi. Ia berdecak saat Aiden tidak menjawab teleponnya. Aileen kembali menghubungi Zei dan Steven, keduanya sama-sama tidak mengangkat telpon membuat Aileen mengetukan jempolnya keras di layar ponsel.
Anda
Zai
Lo di mana?Aileen memutuskan mengirim pesan pada Zai, sesaat sebelum Zio menyadari kalau mereka diikuti geng motor. Aileen bisa melihat lirikan tajam Zio pada rear vision mobil.
Zai
Lagi di rumah Ali sama yang lain.
Kenapa, Ai?Notifikasi ponsel Aileen membuat cewek itu segera menekan tombol panggilan suara hingga menyambungkannya dengan Zai.
"Hal-"
"Zai gue diikutin geng motor."
"Hah? Apa?"
Aileen berdecak.
"Gue lagi di ikutin geng motor sekarang," ulangnya membuat Zio menoleh padanya.
"Ternyata anda sudah tahu."
Aileen hanya menatap Zio sekilas sebelum telinganya mendengar suara Zai yang sedang berbicara dengan Steven, suara serak cowok itu ia tandai.
"Aileen lo di mana sekarang?" Steven mengambil alih telpon.
"Gue lagi ngelewatin jembatan yang gak jauh dari mall."
"Zio bareng lo'kan?" Aileen menoleh pada Zio kemudian mengangguk mengiyakan.
"Kasih handphonenya ke dia."
Aileen baru saja akan memberikan ponselnya pada Zio, namun suara teriakan seseorang membuat Aileen menoleh keluar jendela. Ia melihat dua orang yang menatapnya sambil menyeringai.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCIPESSA [On Going]
Teen FictionAileen berusaha keras membersihkan nama baiknya setelah rumor tentang dirinya beredar belakang ini, hampir seluruh siswa siswi Alexander High School membicarakan Aileen, pasalnya selain masalah kasus gadis itu, ia tiba-tiba saja dikabarkan dekat de...