24. Strange Turmoil

2K 181 5
                                    

24

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

24. STRANGE TURMOIL

***

Setelah kejadian kemarin, Anna tentu tak tinggal diam, dia tidak akan membiarkan Aileen menang, dia yakin perempuan sialan itu memang sengaja mengusik hidupnya. Sejak pertama kali dia datang, Anna sudah merasa terganggu, dan ternyata firasatnya tak salah sebab saat ini Aileen benar-benar ingin merebut semuanya.

Maka dari itu saat ini Anna dan Jessie berjalan memasuki kamar mandi sekolah, kaki Anna menendang pintu dengan kuat sehingga mengagetkan beberapa siswi didalam sana. Mereka buru-buru keluar kala Jessie mengusir mereka, tepat saat mereka pergi, Aileen keluar dari salah satu bilik kamar mandi, cewek itu terlihat acuh dengan keberadaan Anna dan Jessie, fokusnya tertuju pada wastafel yang tengah mengeluarkan air kemudian membasuh telapak tangannya dengan bersih.

"Dari dulu gue emang udah ngerasa kalau lo pembawa sial." Anna berucap sembari melangkah mendekati Aileen, dia berdiri tegak dengan dagu yang terangkat angkuh kala Aileen menoleh padanya.

"Kau terlihat punya banyak masalah Anna." Aileen menatap Anna tenang, jemarinya bergerak mengeringkan telapak tangannya dengan tisu.

"Semua masalah gue karena lo, sialan!" Anna mulai terpancing emosi, dia berusaha mengontrol dirinya agar tak meledak sekarang. "Gue tau lo sengaja deketin Arez, biar famous kan?" tuduhnya.

"Gue udah famous dari dulu," ujar Aileen sembari bersedekap dada, dia benar-benar tidak membiarkan energi negatif Anna mempengaruhinya.

"Nggak usah kepedean deh, semua orang juga kenal lo karena temenan sama Raquel dan teman-teman gue, kalau nggak ada kita lo bakalan redup."

Aileen terkekeh, tungkainya berjalan mendekati Anna. "Kayaknya lo sensi banget gue temenan sama mereka," sindir Aileen.

"Iyalah ... karena lo pertemanan gue kacau, kalau dari awal lo nggak ikut-ikut Raquel kita semua masih temenan sekarang."

"Emang Raquel mau temenan sama lo?" Aileen terlihat menahan tawa diakhir kalimatnya.

Anna mengeraskan rahangnya, kuku tajamnya menancap dipermukaan kulit telapak tangan ketika mengepal kuat. "Lo jangan asal ngomong, dari dulu gue dan Raquel baik-baik aja, ki—"

"Seriosly?" Aileen terlihat terkejut, bibirnya ditarik membentuk seringaian. "Karena Raquel cerita semuanya, gue nggak mungkin asal ngomong."

Anna membungkam mulutnya, tak lagi merespon sebab tengah sibuk menutupi perubahan raut wajahnya. Raquel tidak mungkin bercerita dengan Aileen, pikirnya dengan tangan yang kian terkepal. Wajah tenang Aileen mengusik dirinya, rasa khawatir dan amarah menyerangnya secara bersamaan.

PRINCIPESSA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang