17. Rain and those Lyrics
***
Malam setelah pertengkaran Aileen dan Aiden, keduanya benar-benar tidak terlihat berinteraksi lagi sejak saat itu, lebih tepatnya sebab Aiden tidak pernah pulang ke rumah. Bahkan untuk sekedar menampakan diri di sekolah pun tidak, entah dimana lelaki itu bersembunyi, lantaran khawatirnya Auris menyuruh orang mencari keberadaan Aiden.
Seolah tidak peduli, Aileen memilih menghabiskan waktunya di toko buku. Cewek bersurai panjang itu tampak menunduk dengan menyipitkan mata—membaca tulisan di atas kertas—kemudian menghela napas.
"Genre apa, sih?" ketusnya lalu menatap buku-buku yang tersusun rapi dirak.
"Permisi kak, ada yang bisa saya bantu?"
Kebetulan sekali, Aileen memang butuh bantuan, cewek itu langsung saja menanyakan judul buku yang ia inginkan pada karyawan toko buku.
Bola mata Aileen membulat kala melihat sampul buku yang ditunjukan karyawan toko buku. Binar matanya seakan menjadi jawaban betapa terpesonanya Aileen dengan sampul buku itu. Sampulnya saja sudah menarik, bagaimana dengan isinya? Pikir Aileen, ia yakin isinya tidak akan mengecewakan.
Setelah mendapatkan buku yang ia cari, Aileen berdiri cukup lama di depan toko buku, pikirannya mendadak binggung harus kemana sebab ia tidak ingin pulang. Di rumah sudah pasti ada Steven, Zai, dan Zei, hubungan mereka belum membaik.
"Aileen."
Pura-pura tidak dengar, itu yang dilakukan Aileen saat mendengar seseorang memanggil namanya. Cewek dengan atasan crop top grey dan celana jeans hitam itu menjauh dari toko buku. Namun langkahnya tetap diikuti oleh seseorang yang sudah jelas Aileen tahu siapa.
"Aileen, gue mau ngomong."
Tarikan dari seseorang itu menghentikan langkah Aileen, cewek itu menoleh dengan tatapan tajam kemudian melepaskan genggaman tangan seseorang itu secara paksa.
"Lo mau ngomong apa Kenzie?"
ini dia Laki-laki yang sejak kemarin masih membuat rasa penasaran Aileen membara. Pasalnya selain kehadiran Kenzie yang secara tiba-tiba kemarin, interaksi cowok itu dengan Traitor yang menganggu pikiran Aileen.
"Gue gak mau lo salah paham, jadi gue mau jujur sama lo." Kenzie berkata serius, ia kembali menggenggam pergelangan tangan Aileen, lalu berjalan mendekati kursi didepan toko buku.
Aileen memandangi genggaman tangan Kenzie dalam diam, manik matanya melihat bagaimana cowok itu membiarkannya duduk setelah membersihkan kursi kayu dengan telapak tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCIPESSA [On Going]
Teen FictionAileen berusaha keras membersihkan nama baiknya setelah rumor tentang dirinya beredar belakang ini, hampir seluruh siswa siswi Alexander High School membicarakan Aileen, pasalnya selain masalah kasus gadis itu, ia tiba-tiba saja dikabarkan dekat de...