25. STARTING TO REVEAL
***
"Ternyata alien udah besar ya sekarang?"
Zei menatap Elard aneh, "Emang lo pernah lihat alien?" tanyanya dengan wajah meremehkan. "Gue aja udah hidup belasan tahun gini belum pernah lihat."
"Nggak mungkin, lo kan dari kecil sama-sama alien." Elard berucap dengan seringaian diakhirnya.
Hening menyelimuti suasana diantara mereka selama beberapa saat. Tidak hanya Zei yang bungkam, melainkan Zai, Steven dan Aiden yang kini saling menatap.
"Nggak usah binggung gitu, gue tahu lo semua nyembunyiin alien."
Seringaian Elard kali ini memberi kunci kebingungan dipikiran mereka. Aiden yang semula tengah bersandar pada sofa—menegakkan punggungnya, raut wajah cowok itu berubah serius kala mengerti kata 'alien' yang Elard maksud.
"What's the deal with Aileen?"
Kali ini Elard menarik bibirnya bukan untuk menyeringai, melainkan tersenyum manis sebelum menyesap dalam nikotinnya. "Gue cuma nggak nyangka kalau lo semua nggak di akuin sama alien kecil," cetusnya.
"Heh, lo jangan asal ngomong." Zei menunjukkan kepalan tangannya tepat didepan wajah Elard, dengan mata melotot dia mengancam cowok itu.
Steven mengabaikan kekehan Elard. Dia menatap cowok itu datar, "Don't call her an alien, she doesn't like it."
"I know, that's why she changed now." Raut wajah Elard berubah lebih serius, "I thought little aliens didn't exist anymore."
"Aileen cerita ke lo ya, soal kita?" tanya Zai.
Elard mengangguk, "Lebih tepatnya gue yang udah keburu tahu dia siapa."
"Lo semua nggak ingat kejadian di jembatan itu? Mungkin kalian bisa tipu yang lain, tapi gue nggak. Gue tau persis kalian gimana, nggak mungkin kayak waktu itu kalau dia bukan orang penting." Elard menjelaskan dengan detail kala Steven mengangkat satu alisnya—meminta penjelasan.
Zei mengembuskan napas, "Udah gue duga," gumamnya. Dia meraih bungkusan rokok diatas meja, lalu mengapitnya dengan bibir, hembusan asap mengudara kala ujung tembakau itu dibakar.
"Jadi gimana sekarang lo mau bocorin identitasnya?" Zai tampak sudah sangat penasaran dengan maksud Elard membahas Aileen, di saat hanya ada dirinya, Zei, Steven dan Aiden diteras depan.
"Buat apa?" Elard menatap Zai binggung. "Gue cuma kaget aja lo semua bisa bertindak seolah-olah Ai—"
"Kecilin suara lo, kalau ada yang dengar gimana?" tegur Zai panik.
Elard berdecak. "Lo semua kenapa nyembunyiin identitas Aileen?"
"Dia sendiri yang minta," jawab Zai.
"Intinya Aileen cuma nggak mau identitasnya kesebar, karena di luar sana ada orang yang siap bunuh dia kapanpun dan di manapun."
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCIPESSA [On Going]
Teen FictionAileen berusaha keras membersihkan nama baiknya setelah rumor tentang dirinya beredar belakang ini, hampir seluruh siswa siswi Alexander High School membicarakan Aileen, pasalnya selain masalah kasus gadis itu, ia tiba-tiba saja dikabarkan dekat de...