20. Competition

1.9K 188 27
                                    

20

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20. COMPETITION

***

Anna mengibaskan telapak tangan kala asap rokok Raquel mulai memasuki penciumannya. Bau menyengat dari tembakau itu seakan mulai menempel di seragam Anna, cewek itu menjauh dari Raquel. Wajahnya tampak kesal, Raquel menyeringai puas, bibirnya mengerucut tipis, membiarkan asap keluar dengan ritme pelan.

"Gue laporin juga lo lama-lama."

"Laporin aja," ucap Raquel santai. Sudut bibirnya kian membentuk kecurigaan dibenak Anna. "Gue juga laporin—"

"Raquel gue kesini mau ngomong serius sama lo." Anna memotong cepat, manik matanya melirik ketiga temannya.

Raquel memberi jeda isapan tembakaunya, jemari lentik cewek itu masih mengapit rokok dengan melempar tatapan intens pada Anna dan teman-temannya.

"Lo kenapa jauhin kita?" Jessie tiba-tiba bersuara.

"Emang kenapa kalau gue jauhin?" Raquel kembali mengisap rokok. Pandangannya masih terfokuskan pada Jessie.

"Kita udah temenan dari lama, Ra. Masa lo lebih pilih orang baru dibanding kita," sela Anna yang membuat Jessie mengurungkan niat bersuara.

Raquel sedikit terkejut dengan perkataan Anna. "Sorry lo ngomong apa tadi?"

"Kit—"

"Dari lama?" Raquel menghentikan ucapan Anna. Cewek itu terkekeh dengan raut wajah datarnya. "Anna, lo itu orang baru juga. Jadi jangan berlagak seakan akan lo paling tau gue siapa," tegasnya.

"Tapi lo nggak seharusnya pilih Aileen dibanding kita," seru Jessie.

"Kenapa?" Raquel mematahkan rokok dijemarinya kala mendekati Jessie. Tubuh tegaknya berdiri dihadapan cewek itu dengan bola mata yang terus memaksa Jessie menatapnya.

"Karena kita udah temenan dari lama, Raquel. Lo kenapa masih nggak ngerti sih? Orang-orang aja heran kenapa lo tiba-tiba temenan sama Aileen dibanding sama kita," tukas Jessie dengan wajah kesal.

"Nggak ada salahnya gue temenan sama Aileen, lagi pula lo atau mereka nggak berhak buat ngatur pertemanan gue."

Anna mendengkus seraya mengepalkan tangannya saat menghampiri Raquel. "Ra, lo kenapa belain dia terus sih? Lo itu baru temanan sama dia, lo nggak tau dia aslinya gimana."

"Lo pikir gue nggak tau lo aslinya gimana?" Raquel menatap Anna berang. Jarak mereka sudah begitu dekat, keduanya beradu tatapan sengit kala semakin diselimuti emosi yang membara.

PRINCIPESSA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang