Meski aku sangat tertekan dengan perjodohan ini, aku berusaha menerima keputusan orang tuaku dengan lapang dada. Dengan derai air mata kuputuskan hubungan cintaku dengan Mas Zein secara sepihak. Pesta pernikahanku dengan Mas Aji dilaksanakan dengan mewah dan meriah.
Atas permintaan Mas Aji, setelah pernikahan usai kami langsung tinggal di apartemen miliknya. Aku menurut saja. Aku tidak menangisi lagi perjodohan ini. Bahkan aku tidak tahu hari ini aku bahagia atau sedih.
Sesampai di apartemen, aku melihat seorang wanita dengan dandanan super modern yang menunggu di sofa. Dia langsung memeluk Mas Aji sambil melirik sinis padaku. "Kamu jangan berharap apa pun dariku. Karena aku tidak menginginkan perjodohan ini," ucap Mas Aji datar. Aku segera masuk kamar dan membiarkan mereka berdua bermesraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENTIGRAF (One Shoot)
Short StoryHanya beberapa kata yang kutulis tentang Cinta, dan kehidupan sehari hari