45. Tante

39 2 0
                                    

     Aku pergi ke rumah Dina. Di sana aku hanya menjumpai Tantenya. Mama dan papanya sedang ke luar. Karena mama dan papanya tak kunjung tak datang aku terpaksa menceritakan keadaan Dina kepada tantenya. Karena aku tidak mau disalahkan jika terjadi sesuatu pada Dina. Kujelaskan bahwa sudah tiga hari ini Dina menginap di rumahku. Setiap hari dia menangis dan mbolos sekolah.

     Semua sudah kujelaskan tapi tidak terlihat kekhawatiran di wajah Tantenya yang ayu itu. Apakah dia tidak sayang kepada keponakannya? Kami saling pandang. Tante itu melempar senyum untukku. Aku jadi sedih. Aku pamit pulang dengan hati yang kecewa.

     Saat aku beranjak dari kursi, orang tua Dina baru datang dengan wajah yang panik. Aku diberondong dengan beberapa pertanyaan tentang Dina. Karena aku sangat lelah aku meminta ijin untuk pulang dan kujelaskan bahwa keadaan Dina sudah kuceritakan pada Tantenya. Mama Dina menarik tanganku dan mohon menjelaskan keadaan Dina sambil berucap, " Tante itu tuli."

PENTIGRAF  (One Shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang