"Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh."
-Diva anatasia
---------"cuman?"tanya Diva dengan raut penasaran.
"Geon di skors,"ucap Nathan menjelaskan apa yang di katakan Geon saat di rumah nek Ratu.
"Dipa boleh bantu gak?"pinta Diva membuat kedua orang tuanya melirik ke arah Diva.
"jangan Dip Geon udah ada inti BlackCarlos sama gue dan Edgar,"ucap Nathan melarang Diva.
"ta-"ucapan Diva terpotong karna getaran di handphone Diva.
Diva melihat benda pipih yang berada di meja makan lalu mengangkat telpon itu dengan tersenyum, sedangkan orangtua dan Nathan hanya geleng-geleng.
"anak gadis mu sudah gede,"ucap Wanda pada Marvin.
"iya, semoga anak gadis dan satu ini anak cowok bahagia teru.s"ucap Marvin dengan tangan yang mengelus puncak kepala Nathan.
Wanda dan Marvin tidak pernah meminta lebih dari kemampuan anak-anaknya, apapun yang di sukai anak-anaknya mereka akan mendukungnya jika itu kabehagian mereka.
Diva sedang mengobrol lewat telpon bersama Geon di halaman belakang rumahnya.
"hallo Ge ada apa?"tanya Diva tidak biasanya Geon menghubunginya jam segini, sekarang di kediaman Alfaro pukul 19.35.
"enggak. gue kangen aja seharian gak liat muka Lo,"gombal Geon di sebrang sana.
"ada yang mau gue tanyain sama Lo,"ucap Diva pada Geon di sebrang sana.
"skors dan cari tau tentang penyerangan itu?"tanya Geon to the poin.
"iya,"balas Diva.
"gue ke rumah Lo aja ya, panjang Cerita nya."ucap Geon di sebrang sana.
"iya,"balas Diva.
"iya iya Mulu si cantik mah,"canda Geon di sebrang sana.
"yaudah kalo mau kesini buruan,"ucap Diva tanpa sadar.
"ciee kangen ya.."canda Geon lagi .
"gue tutup nih ya bay."ucap Diva menutup telponnya dengan senyum senyum sendiri.
"iya gue kangen Lo."batin diva bermonolog
•••••
Ketukan pintu membuat lamunan Diva buyar, Diva pun berjalan menuju pintu lalu membukanya ternyata dia adalah Geon Robert.
"hai,"Sapa Geon melambaikan tangannya seperti anak kecil yang menyapa temannya.
"mau di dalem atau di luar ngobrol nya?"tanya Diva pada Geon.
"luar aja biar enak."jawab Geon melangkahkan kakinya lebih dulu menuju taman depan rumah Diva.
"to the poin aja."ujar Diva dengan wajah yang datar.
jujur sebenarnya Diva kesal pada Geon, mengapa Geon tidak menghubunginya dan malah membuat dirinya khawatir.
"marah nih ceritanya."goda Geon pada Diva dengan tangan yang mengacak-acak rambut Coklat Diva.
namun Diva menepis dengan cukup keres membuat Geon meringis kesakitan.
"aww.."adu Geon melihat tangannya yang merah.
"Maaf-maaf,"ucap Diva dengan memegangi tangan Geon yang terkena tepis Diva.
"cie khawatir kan Lo."ucap Geon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Geon [Completed]
Teen FictionCinta itu mempunyai kesanggupan yang hebat. Dia bisa membuat binatang menjadi manusia, dan manusia menjadi binatang. Geon Robert, cowok humoris yang mengejar cewek cuek dan tomboy bernama Diva Anastasia. dibalik sikap humoris Geon selalu bertanya-ta...