P A R T 22

7 3 0
                                    

Jangan lupa VoMent💙

Enjoy!

☆☆☆

Hari sabtu, hari dimana hampir semua umat bersantai. Meregangkan otot - otot yang lima hari kemarin di paksa terus bekerja keras.

Kelvin berniat untuk nongki santai bersama ketiga curut nya. eh, sahabat nya.

"Ciailah paduka raja satu ini abis kemana dulu? Lama amat. Gue udah nunggu sampe bulukan nih!" oceh Bintang saat Kelvin baru saja datang.

"Lah, lo kan emang udah buluk, Bin!" cetus Rio.

"Babang Rio, tolong ini masih pagi. Jangan buat gue esmosi dong!" ujar Bintang. "Nanti kalau kegantengan gue menurun gimana? lo mau tanggung jenab?" lanjut nya.

"Lo besok ke perpustakaan nasional deh,"

"Ngapain? perpustakaan sekolah aja ga pernah gue injek,"

"Baca KBBI, biar bener ngomong nya!"

"Kalian mau pesan apa? biar gue yang pesankan," ujar William menghentikan perdebatan tak bermutu antara Bintang dan Rio. Si Tom And Jerry in real-life.

"Ga sekalian lo bayarin juga?" ujar Bintang menaik turun kan alis nya.

"Ya. Cepet mau apaan?"

"Asikkkkkk rezeki anak sholeh di pagi hari!" ujar Bintang mengebu - ngebu semangat 45.

"Yeu giliran urusan gratisan aja lo berkobar semangat!" ledek Rio.

"Harus! ini rezeki Yo, gak boleh di sia - sia kan, gabaik!"

Rio hanya mengangkat kedua jempol nya. Iyain weh lah.

"Jadi ga? pegel nih gue," ujar William.

"Jadi!!"

Setelah mendapat apa yang mereka inginkan, William segera bangkit, memesan makanan yang di inginkan teman - teman nya. Memang sungguh Abang Liam ini teman yang baik sekali bukan?

☆☆☆

Gisha sedang sibuk terkutat dengan handphone dengan sepasang earphone di telinga nya.

Semalam Kelvin tiba - tiba saja mengirim pesan pada Gisha. Dengan se-enak jidat dan mendadak nya Kelvin menyuruh Gisha untuk mengganti lagu yang akan dipakai untuk ujian Seni Budaya. Gisha yang sudah malas untuk berdebat panjang hanya meng-iya-kan saja.

"Dari semua judul lagu di playlist ini, enaknya gue pakai yang mana ya? lagian tu orang cari lagu buat ujian aja repot banget sih! segala ada kriterianya. Lo dikira mau cari jodoh apa?" ujar Gisha bermonolog.

Setelah berpikir panjang, Gisha memilih memakai salah satu lagu yang lirik nya sudah sangat menempel di otak nya. katanya agar ia tak perlu menghafalkan lirik lagu nya lagi.

Segera Gisha kirim audio juga lirik dari lagu tersebut.

Manusia Es

<audio>
Hafalkan, besok kita latihan dan tidak ada penawaran lagi.

☆☆☆

Pukul 20.05 WIB.

Kelvin baru saja menyelesaikan makan malam nya. Tentu bersama keluarga nya.

"Bang," panggil Cindy pelan setelah menempatkan dirinya di sebelah Kelvin.

"Hm?"

"Abang tukang baso mari - mari sini aku mau beli" tidak. ini bukan Cindy yang bernyanyi, tapi handphone nya. Yap Cindy memutar salah satu lagu anak itu tentu saja untuk mengerjai abang kesayangan nya ini.

"Ga jelas lo!" ketus Kelvin.

"Dih galak amat. Lagi PMS ya?"

"Udah sana mendingan lo belajar gih"

"Dih orang besok hari Minggu"
"Lagian lo kenapa sih Bang? abis di tolak cewek?" Lanjut Cindy.

"Gak ada cewek yang nolak gue."

"PD abis!"

"Sana lo ah. Jangan ganggu ketenangan gue!"

"Iyaudah deh gue mau drakoran aja. yang tenang ya abang ku." ujar Cindy lalu bergegas pergi ke kamarnya.

"Sialan lo!"

☆☆☆

Eyyow everyone!!
Apa kabs nich? akhirnya ya setelah sekian purnama aku bisa update lagiii
but, sorry yaks ini singkat dan ga jelas huhu

btw gimana libur akhir semester kalian? tim tetap di rumah walau gabut / tim gaskeun lah trobos ae kita nongki?

tetap stay safe ya kawand💙

KELVINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang