☆☆☆
Suara bel pulang adalah suara bel yang paling di tunggu-tunggu oleh semua murid. Rasa senang datang saat mendengar bel pulang dan rasa malas datang saat mendengar bel masuk. Ntah lah itu merupakan kesenangan tersendiri bagi para murid.
Kelvin, Bintang, dan William masih berada di kelasnya, padahal bel pulang sudah berbunyi dua menit yang lalu.
"AAAAAAAAA!!" teriak Bintang tiba-tiba.
"ANJIR JANTUNG GUE!!" teriak Kelvin dan William kompak.
"Kenapa sih lo, Bin? Bikin kaget gue aja. Untung gue ga punya riwayat penyakit jantung." ujar William kesal yang di angguki Kelvin.
"Kalo gue mati gimana? Lu mau tanggung jawab?" lanjut William.
"Emang lo mau mati sekarang, Will?" tanya Bintang polos.
"Kagak lah anjirr, gue kan belum ketemu sama jodoh gue. Kasian nanti jodoh gue mau nikah sama siapa kalo gue mati sekarang?" jawab William.
"Kawin mulu otak lo,"
"Kenapa lo teriak-teriak?" tanya Kelvin pada Bintang.
"Oh ini, tadi gue lagi main game Slendrina terus tiba-tiba ada setan nongol. Jumpscare anjirrr" ujar Bintang heboh.
William mengacak rambutnya frustasi sekaligus kesal pada Bintang.
"Vin, maki-maki orang boleh kagak sih?" tanya William kesal.
"Maki aja, Will. Gue dukung!" jawab Kelvin ikut kesal.
"Nih kalian mau coba main ga?" Bintang menyodorkan ponselnya kepada Kelvin dan William.
"Kagak!" ujar Kelvin dan William kompak.
"Yauda, gue mau main Slendrina lagi," Bintang mengambil ponselnya lalu memainkan game slendrina lagi.
Kelvin dan William memilih pergi meninggalkan Bintang sendiri di dalam kelas.
"Mending gue pergi dari pada gue mendadak jantungan karena teriakan ga jelasnya Bintang yang tiba-tiba." ucap Kelvin melangkah keluar kelas tak lupa menyampirkan tasnya di pundak kanan di ikuti William di belakang.
"Nih Kelvin, Willi tadi gue nemu setan disini," kata Bintang namun matanya masih fokus ke game Slendrina yang ada di ponselnya. Merasa tak ada sahutan dari kedua teman nya, Bintang menoleh ke belakang.
"ANJIR KELVIN SAMA WILLI KEMANA? MEREKA DI BAWA SETAN SLENDRINA KAH?" Teriak Bintang tak melihat kedua temannya itu.
Tiga detik kemudian Bintang lari ngibrit keluar kelas.
"ANJIR KELAS GUE ADA SETAN NYAAAA" teriak Bintang. Lagi.
☆☆☆Sepulang sekolah Kelvin tidak langsung pulang ke rumahnya, karena kata Cindy di chat tadi ayahnya sedang ada di rumah. Kelvin sedang tak ingin bertemu dengan ayahnya makanya dia pulang ke rumah William.
William sudah Kelvin anggap sebagai sodaranya sendiri. Keluarga William pun sangat baik pada Kelvin. Bahkan lebih baik dari keluarganya sendiri.
Drtttt, drtttt, drtttt
William mengambil ponselnya di saku celana abu-abunya. Tertera nama Bintang kecil disana. William masih kesal karena kejadian di kelas tadi. Ia mereject panggilan Bintang.
Drttt, drttt, drttt
Kini ponsel Kelvin yang bergetar. Tertera nama Bintang kejora disana. Kelvin langsung menggeser tombol hijau.
"Vinn! Kelvinn!!" teriak Bintang disebrang sana.
"Apaan sih lo? Teriak-teriak mulu." sahut Kelvin.
"Lo sama Willi dimana? Di culik setan mana lo? Kok tadi lo berdua mendadak ga ada di kelas sih?"
"Gue di rumah William."
"JADI KALIAN NINGGALIN GUE DI KELAS SENDIRI? Tega banget sih lo pada ninggalin gue" ujar Bintang berdrama.
"Berisik lo, gausah ngedrama."
"Woyy lo mau ke rumah gue kagak, Bin?" tanya William yang memang sejak tadi mendengar pembicaraan Kelvin dan Bintang.
"Oh ya tentu dongg. Abang Bintang yang ganteng ini otw ke rumah mu, Willi."
"Tapi tapii kulkas lo penuh kan? Harus penuh ya soalnya kn gue tam-"
Tut tut tut...
Panggilan telpon langsung diputuskan sepihak oleh Kelvin.
☆☆☆
TBC
Hallo semuaa!! Gimana seru?
Jangan lupa vote & comen kawan-kawan!!💙
Share ke temen-temen kalian juga biar makin rameee💙💙See you...

KAMU SEDANG MEMBACA
KELVINO
Teen FictionHello story welcome to new my guys !! Ehe Ini adalah cerita tentang seorang pria yang memegang teguh akan prinsip nya. "I hate someone who always rules my life". Begitulah prinsip dalam hidupnya. Sampai suatu ketika, seorang gadis cantik masuk ke da...