Pasti beberapa reader berfikir gw itu sesat, menganut ilmu hitam atau pun sejenisnya karena udah lelaku kejawen..?
Tidak menurut gw gan. Gw menjalankan kewajiban gw sebagai seorang muslim pada umumnya. Sholat, puasa, zakat dan masih banyak lainnya. Di sini gw hanya menyeimbangkan antara belajar ilmu syariat dengan belajar ilmu ma'rifat.
Jadi kalo ada reader yang berfikir gw sesat, kembali ke sudut pandang masing-masing. Hidup itu bagai dua sisi uang koin logam koq gan.
Kembali ke story..
Gw pun tercekat karena rumah yang di datang i Pak udin sekeluarga ternyata rumah yang tadi siang gw kunjungi. Tak ingin menganggu acara malam itu, gw pun bergegas masuk ke dalam rumah menyusul Bpak yang udah duluan berada di dalam rumah.
Keluarga besar mempelai wanita telah menunggu di ruang yang tadi nya berisi sofa, kini telah hanya beralaskan sebuah karpet permadani saja. Sofa di ruangan tersebut sengaja di pindah kan agar dapat menampung orang lebih banyak lagi.
Mempelai wanita malam itu terlihat anggun sekali dengan busana Jawa bermotif bunga dengan rambut di sanggul ke belakang. Yang tak kalah anggun adalah gadis yang berpapasan dengan gw di gerbang saat hendak mau pamit pulang dan pergi ke rumah nenek Tiara. Gadis tersebut sesekali melihat gw dan tampak sebuah senyuman manis terpancar dari bibir lembut nya
" sampeyan pinter milih calon bojo mas "( kamu pintar pilih calon istri mas) . Goda gw ke mas Bayu sambil menyikut pinggang nya.
" ahh kamu bisa aja gus " jawab Mas bayu dengan wajah malu malu.
Pak Adi dan istri nya pun kaget untuk sekian kalinya melihat gw ada dalam rombongan keluarga yang akan jadi besan nya. Gw pun hanya memberi isyarat telunjuk di bibir, tanda bahwa gw tak akan menceritakan apa yang menimpa nya. Pak Adi dan istrinya hanya manggut manggut melihat isyarat dari gw.
" jadi kamu dah tau le " ucap Bapak gw tiba-tiba melihat gw adu pandang dengan Pak Adi dan istrinya.
" tau apa pak " jawab gw kebingungan dengan maksud pertanyaan Bapak.
" ya itu lho, kejadian malam itu selepas kamu pulang dari rumah Pak Andy dan ikut ronda sama Bapak " ucap Bapak gw lagi mengingat kan peristiwa yang terjadi malam itu.
" oh iya pak. Kemaren agus iseng ngikutin kemana babi tersebut pergi. Dan di rumah ini lah ternyata babi tersebut berhenti dan menghilang " jawab gw dengan sedikit suara rendah karena takut Bapak marah.
" tenang saja le. Tugas Bapak disini cuma mencari kan hari baik buat Pak Udin koq. Bapak tidak akan menceritakan keburukan calon besan Pa Udin. "
Gw pun lega mendengar ucapan Bapak. Gw malah takut Bapak yang membuka aib keluarga Pak Adi, karena selama ini gw tau gmna tabiat Bapak. Beliau tidak suka dengan orang yang mencari kekayaan dengan cara bersekutu dengan jin.
" Pak Adi, ini Bapak Nasir ( nama Bapak gw samaran). Orang yang akan mencari kan hari baik untuk pernikahan putra putri kita "
" apa dari keluarga pak adi ada orang seperti Pak Nasir ini,. Biar nanti bisa saling rundingan " Pak Udin pun membuka omongan dan memperkenalkan bapak saya.
" nah yang di samping nya ini anaknya yang nomer 5. Agus namanya Dia masih sekolah di sma xxx kelas 1.Dia ini dulu teman maen anak saya sebelum anak saya kuliah dan merantau keluar kota " nah sekarang ngapain gw juga ikut di kenalin.
" tapi jangan salah Pak Adi. Meski masih sma, dia ini sudah mewarisi segala ilmu linuwih dari bapak dan eyang buyut nya " ni sebenarnya yang nikah mas budi apa gw sih. Koq malah gw yang di promosi in.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY 2 DUNIA
Terror[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Menjadi seseorang yang memiliki kelebihan itu bukan lah hal yang gampang. Selalu saja ada riak-riak kecil diluar sana yang tidak suka dengan kelebihan yang kita miliki. Bahkan terkadang mereka menghalalkan segala cara untuk...