DIARY 2 DUNIA [25]

5 1 0
                                    

Baru saja seperempat perjalanan yang ku lalui untuk sampai dirumah, tiba-tiba saja sebuah bola api melintas melesat terbang di atas kepala ku dan adek ku.. 

"Mas..Kejar...Mas..." perintah adik ku sambil memukul mukul punggung ku dari belakang. 

Aku pun memacu motor ku dan menuruti perkataan adek ku untuk mengejar ke arah mana bola api tersebut.. Tak berapa lama, bola api tersebut berhenti dan melayang layang di atas sebuah rumah dua lantai. 

"DUARRRRRRRRR "

Bola api tersebut menghantam atap rumah tersebut hingga membuat beberapa genteng nya pecah dan hancur. Sesaat setelah bola api tersebut meledak, terdengar sebuah jeritan yang begitu Cumiikkan telinga, terdengar dari dalam rumah tersebut. 

"AGRHH "

Aku pun menghentikan laju motor ku dan mematikan mesin nya. Kemudian aku berani kan diri untuk memasuki rumah tersebut. 

"Mas kakimu..as"teriak adek ku sambil menunjuk ke arah bawah. 

ALLAHUAKBAR... 

Sebuah makhluk perempuan berbaju putih dengan potongan rambut memanjang, tiba-tiba saja memegang kaki ku hingga membuat ku tercekat.. Karena refleks, gue pun menendang kepala perempuan tadi hingga membuat kepala nya terpisah dari tubuh nya. Kepala tersebut menggelinding ke tengah jalan di penuhi darah segar berceceran. 

Kepala perempuan makhluk tadi meski terpisah dari tubuhnya, bola mata nya masih saja bisa menatap ke arah ku tajam. Sesekali dia menyeringai hingga terlihat lah gigi nya yang runcing dan berwarna hitam. Dari mulut nya pun menetes mengeluarkan sesuatu hingga menimbulkan bau anyir yang membuat ku ingin muntah. 

Sementara tangan perempuan tadi, masih saja mengenggam kaki ku seperti tak mau melepaskannya. Dia seperti nya tak ingin aku masuk ke dalam rumah tersebut. Karena jengkel, aku pun menendang tubuh perempuan tadi hingga membuat nya tersungkur ke samping menyentuh tanah. Tangan yang mencengkramku tadi, masih saja memegang kaki ku meski sudah terpisah dari badannya.gue pun melepaskan lengan yang masih menempel di kakiku dan melemparkan nya ke tengah jalan tepat di samping kepala dari makhluk tadi berada. 

HIHIHI

Makhluk itu pun tertawa karena telah berhasil mengerjai ku. 

"Bakar saja mas" ucap adik ku melihat makhluk tadi mempermainkan gue.

Gue pun membaca ayat kursi dan di lanjut dengan doa qulqu geni untuk membakar makhluk usil tadi. 

SETTTTTT.... 

Makhluk tadi pun menghilang beserta kepala dan tangan yang telah terpisah dari tubuh nya. Aku pun segera membuka gembok pagar rumah tersebut dengan paksa dan mendorong motor ku masuk ke dalam. 

Baru saja gue melewati pagar rumah tersebut, kini terpampang jelas di sekeliling ku makhluk tak kasat mata yang menatap tajam ke arah ku dan adek gue datang. 

"Dek, baca ayat kursi serta doa qulqu geni. Bentengi juga dengan ajian yang sudah di ajar kan bapak " perintah ku kepada adek ku karena makhluk disini sepertinya tak suka dengan kedatangan kami. 

Adek ku pun menuruti permintaan ku dan merapalkan doa dan ayat yang seperti ku sebutkan tadi. Aneh memang melihat para makluk tersebut ada disini. Karena tempo hari waktu aku kesini, aku sama sekali tidak merasakan keberadaan makhluk makhluk tersebut. Seperti ada yang sengaja mengumpulkan mereka di tempat ini. 

Gue pun terus mendorong motor gue sampe garasi rumah tersebut. 

Makhluk makhluk tadi masih saja asyik melotot ke arah ku tanpa sekali pun berani mendekati ku. 

DIARY 2 DUNIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang