Selepas kejadian babi ngepet tadi, gw pun di minta Bapak pulang ke rumah saja karena besok nya harus sekolah., namun karena emang dasarnya gw yang usil, iseng iseng gw ikutin babi yang tadi di suruh Bapak buat Lepasin. Gw penasaran, dia langsung balik ke rumah atau mencari mangsa di tempat lain.
Karena pernah menyentuh nya, gw pun bisa melacak keberadaan babi tersebut dari sisa energi yang tersisa di tangan gw.
Gw seger rapalkan ajian saipi angin dan secepat mengendarai angin, gw menuju sumber energi dari babi tersebut. Entah sudah berapa desa gw lewati, karena yang nampak buat gw, tempat tempat yang gw lalui seperti berjalan mundur menjauhi gw. Namun dengan tempo yang sangat cepat.
Gw akhir nya sampai di mana babi tersebut berjalan, setengah berlari tepat nya menuju sebuah rumah besar yang gw tak tau letak nya ikut kampung mana. Dia berhenti sejenak di depan pagar rumah tersebut, dan sepersekian detik kemudian,babi tersebut hilang di kegelapan malam.
Setelah memuaskan dahaga rasa penasaran gw, dengan cara yang sama saat mengejar babi tersebut, gw pun pulang ke rumah.
Namun sepertinya gw lupa sepertinya ada hal yang harus gw lakukan.. Setiap gw mendekati jawaban akan hal tersebut, tiba-tiba saja jawaban tersebut lenyap begitu saja hingga terpaksa gw mulai dari nol lagi. Sampai saat gw sampai rumah dan memasuki kamar gw, layar hp gw berkedip kedip layar nya tanda ada sms atau telfon yang masuk.
Reni:
" gus udh sampe mana "" gus udah sampe rumah belum "
" koq gak di bales sih sayang "
" ahhh tau ah. Bete gw "
Mati gw. Rupanya gw lupa sms Reni bila sudah sampai di rumah. Padahal dia sangat mewanti wanti agar segera kasih kabar kalo gw sudah sampe rumah. Dan terus apa maksud dari dua sms terakhir nya ada kata" sayang " segala..
Ahhh..... Kekalutan pun melanda pikiran gw hingga membuat otak gw tak mampu berfikir dengan jernih. Hingga tanpa sadar gw jatuh dan tertelap dalam nikmat nya tidur.
KUKURUYUKKKKKK.... KUKURUYUKKKKKK. KUKURUYUKKKKKK...
Suara kokok ayam jantan dari belakang, mengagetkan gw. Dengan amat sangat terpaksa gw pun segera bangun dan mengambil air wudhu untuk menunaikan ibadah sholat subuh.
" awas lu jago, gw sembelih nanti " umpat gw dalam hati karena masih dongkol di kagetin ayam jago milik bapak gw.
Ibadah sholat shubuh telah selesai gw tunai kan. Setelah membantu ibu sebentar dan sarapan pagi, gw pun lekas berangkat ke sekolah naek si jackie..
Gw sendiri an masuk sma ini, karena kebanyakan remaja di desa gw lebih senang masuk sekolah keagamaan yang letaknya di desa sebelah. Tapi ada beberapa teman di atas gw yg melanjutkan ke kota juga, cuman beda sma.
" gus udah kerjain PR mtk belum " todong Tiara saat gw selesai memasukkan tas ke kolong meja.
" waduh pr yang mana Ra " jawab gw keringetan mendengar kata PR.
" lha kemarin kan sebelum pulang ibu Ida kn ngasih kita PR, kamu sih ketiduran " sambung Reni B menengok ke belakang.
" sial lupa gw. Pinjem punya kalian dong " pinta gw ke Tiara dan Reni B.
" NGGAKKKKK " dengan koor nada yang sama, kompak mereka menolak permintaan gw.
Reni hanya diam saja tanpa sedikit pun mengomentari hal yang terjadi di sekitarnya. Padahal biasanya dia paling aktif dengan yang namanya ngegosip. Mungkin dia masih ngambek karena semalem gw gak kasih kabar ke dia.
" elu tuh gus, ujian masuk sini saja masuk sepuluh besar. Tapi pr gak pernah di kerjain " ledek Agung dan berjalan ke arah gw.
" iya betul tu gung. Emang payah si agus ini. Hahahaha " Joko pun menimpali pernyataan agung dan menertawakn gw.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY 2 DUNIA
Horror[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Menjadi seseorang yang memiliki kelebihan itu bukan lah hal yang gampang. Selalu saja ada riak-riak kecil diluar sana yang tidak suka dengan kelebihan yang kita miliki. Bahkan terkadang mereka menghalalkan segala cara untuk...