DIARY 2 DUNIA [13]

4 1 0
                                    

Gelap..

Ruangan tersebut sangat gelap. Dari luar gw dengar langkah kaki seorang lelaki berjalan menuju ke gedung ini. Di tangan lelaki tersebut di cengkramnya rambut seorang gadis dengan atribut seragam sma. Gadis itu menjerit kesakitan karena mahkota nya yang di pakai untuk menahan beban tubuhnya. 

Sesampai di dalam gedung, pakaian gadis tersebut di lucuti satu persatu oleh lelaki. Dengan biadab nya lelaki tersebut melampiaskan hawa nafsu. Gw hanya mengalihkan pandangan karena tak tahan adegan yang tampak sangat nyata di depan gw. 

Puas melampiaskan hawa nafsu nya, lelaki tersebut lantas pergi meninggalkan gadis tersebut dalam keadaan tanpa busana. Tak terima keperawanan telah di renggut, gadis tersebut berlari menuju lelaki tersebut dan memukul nya dengan sebuah balok kayu. Seperti nya gedung tersebut adalah gudang, hingga dengan mudah menemukan balok kayu tergeletak sana sini. 

Kaget dengan serangan gadis tersebut, lelaki tersebut pun marah dan menendang gadis tersebut hingga membuat dia terpental ke belakang. Kalap, lelaki tersebut langsung mencekik leher gadis tersebut hingga tanpa sadar bahwa dia telah menghilang kan nyawa gadis tersebut. 

Panik karena bisa bisa dia masuk penjara setelah menghilangkan nyawa orang, lelaki tersebut pun mengubur jasad gadis tersebut di pojokan di bawah sebuah lemari yang sudah usang. 

Setelah di perlihatakan kejadian yang mengiris iris hati gw, gw pun di ajak ke waktu lebih jauh lagi. Waktu sebelum gadis tersebut di seret lelaki biadab itu ke dalam gudang. 

Gadis itu rupanya habis ikut extra kurikuler. Dia pulang paling terakhir karena harus mengembalikan peralatan peralatan kembali ke dalam gudang. Saat ingin segera pulang, ia sempat kan sebentar ke toilet karena sudah gak tahan ingin segera buang hajat. 

Nah di dalam toilet itu lah bencana yang tak di inginkan nya menunggu. Rupanya di tempat tersebut telah menunggu beberapa anak gadis yang gak suka dengan cewek tersebut. Saat gadis tersebut sudah masuk ke dalam toilet, pintu toilet tadi kunci oleh cewek cewek tadi hingga membuat gadis tadi berteriak histeris. Tak lupa sebelum meninggalkan gadis tersebut, cewek cewek tadi mnyiram gadis tersebut dengan seember air yg telah mereka persiapkan.

Kedinginan dan terkunci dalam toilet yang pengap dan gelap, gadis itu pun berteriak teriak dan menggedor pintu toilet berharap ada seseorang yang membuka kan nya. 

Sore pun kini telah berganti menjadi malam . Matahari yang tadi tampak pun ikut menghilang berganti malam yang temaram. Gadis itu masih dengan aktifitas yang sama sampai kadang hanya suara parau yang terdengar dari mulut nya. Tanda bahwa dia telah sampai di ujung lelah. 

Harapan nya sedikit timbul saat satpam sekolah berkeliling untuk berpatroli dan mendengar teriakan nya. Namun harapan nya hanya tinggal harapan kosong semata. Melihat gadis sendirian di kamar mandi dengan pakaian yang basah karena tersiram air, satpam itu pun bangkit syahwat nya. Hingga bukannya menolong, malah timbul niat licik nya untuk menyetubuhi gadis tersebut. 

Karena masih dalam keadaan sadar, gadis tersebut pun meronta ronta hingga membuat satpam tadi kesulitan melancarkam aksi nya. Yang namanya manusia pasti ada batasnya. Dan benar saja, gadis itu pun kini telah kelelahan dan yang tersisa suaranya yang sedikit parau. Tak berhasil menyetubuhi gadis tersebut di toilet, satpam tadi pun menyeret gadis tersebut ke gedung belakang hingga terjadi lah peristiwa seperti yang di tunjukkan ketika pertama kali gw di ajak kesini. 

" gus bangun. Kamu nangis " ucap reni seraya menyeka air mata gw dan menggoyangkan tubuh gw. 

Gw pun membuka mata dan bergegas membuka mata dan menemui kepala sekolah saat itu juga. Gw meminta beliau untuk nyuruh orang menggali tanah di bawah lemari usang yang masih tampak sama. 

DIARY 2 DUNIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang