DIARY 2 DUNIA [23]

3 1 0
                                    

Reni masih terlihat membisu saat mendengar sosk yang ku ajari nanti adalah seorang gadis. 

"Nduk kok diem,niat mas kan baik mau ngajar ngaji bukan berbuat hal yang aneh " jelas gue kikuk.

"Lho yang bilang mas mau berbuat aneh aneh siapa? sebuah pertanyaan dari reni yang membuat ku serba salah. 

"Ehhh nggk ada nduk lha tadi kok diem aja Nduk marah karena yang ku ajar nanti seorang cewek?" celetuk gue ke reni. 

"Nduk diem bukan marah kok mas cuma merenung dan berpikir,merenung karena selama ini bacaan Qur'an nduk belum lancar,dan berfikir bagaimana kalo mas juga ajarin nduk ngaji " tawar reni kini kegirangan. 

"Boleh kok nduk ajak rena juga nanti,kapan bisa mulai" balas gue sembari mengacak acak dandanan rambutnya. 

"Ntar malem mas mau gak" balas nya seraya merapikan kembali rambut nya yang tadi gue acak acak. 

"Insyallah bisa nduk" ucap ku sambil mengelus rambut nya. 

Reni pun langsung mendekatkan bibir nya di pipi ku dan memberikan sebuah kecupan manis tingkah super manja nya ini hanya membuat Tiara yang duduk di sebelah ku hanya tersenyum serta menggeleng melihat kelucuan nya. 

Teng.... Teng.... Teng.... 

Bel jam pertama pun berbunyi dan gue cukup kan obrolan gue dengan reni sampe di situ. 

Semua murid pun fokus dengan kegiatan belajar mengajar. Maklum bentar lagi ujian semester. Tampak beberapa siswi sangat sibuk mencatat materi yang ada di papan tulis. Sementara aku, jangan kan mencatat, menulis saja malas gue cuma memperhatikan dan mendengarkan dengan seksama apa yang di ajar kan guru saat itu. Menurut ku itu lebih efektif daripada sibuk mencatat namun tidak memahami apa yang di catat karena saat sibuk mencatat kita tak fokus dengan penjelasan guru. 

Ini semua gue terapkan di semua mata pelajaran. Namun jikalau  memang butuh mencatat, gue pun hanya meringkas materi yg di ajarkan sebelumnya. Maklum gan, tulisan tangan ku itu sangat bagus sampai ceker ayam saja waktu mencari makan kalah bentuk nya. Dan itu menjadi sebuah bentuk kebanggaan buat gue (ke pedean karena kebanyakan micin). 

Satu demi satu mata pelajaran pun selesai di ajar kan oleh guru yang berkompeten di bidang nya pagi itu. Hingga tanpa terasa, bel jam istirahat pertama pun berbunyi. 

Teng.... Teng... Teng.... 

(Bel nya baru gan yang lama kurang polyphonic katanya)

"Nduk ke kantin yuk " ajak gue ke reni. 

"Ayok mas nduk juga dah laper" bales reni yang telah selesai merapikan alat tulis dan buku pelajaran nya. 

"Gung, jok, steph, Ra, kalian Ikut nggak" teriak gue ke tmen segeng gue

"Duluan aja gus nanti nyusul" balas agung dan joko. 

"Gue disini aja gus sama Reni(B),ada sesuatu yang mau kita bahas " ucap Tiara dengan kaya khas kek emak emak mau nggosip. 

"Boleh gus,gue ikut" hanya Stephanie yang menerima ajakan gue

Gue dan reni pun berdiri melangkah melewati lorong yang kanan kiri nya terisi meja belajar para siswa.Stephanie pun ikut berdiri saat kami melewati kursi yang dia pakai untuk duduk. 

Jadilah pagi itu gue berjalan ke kantin di iringi oleh dua bidadari dengan kecantikan nya masing-masing. 

"Woy gus udah ndeprok disini lo " teriak seseorang memanggil gue dan berlari tergopoh gopoh mendekati gue"

"Eh lo bang ngapain nyari,nih minum dulu" balas gue dan menawari dia minum. 

GLEKKK... GLEKKK... GLEKKK.... 

DIARY 2 DUNIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang