Draco's PoV
Potter dan Weasley perempuan itu baru saja pulang, menyisakan Granger knows everything ini di Manor. Mom sangat bersemangat saat mendengar kabar bahwa yang terhormat Hermione Granger, pahlawan dunia sihir itu akan bertugas untuk menjaga kami selama masih menjadi tahanan rumah. Mom sangat terpukul sejak kepergian Dad, setahun yang lalu. Dad satu-satunya yang dijatuhkan hukuman Azkaban oleh kementrian karna Potter tidak memiliki kesaksian apapun padanya. Satu tahun mendekan di Azkaban, Dad mengalami sakit yang sangat serius- sampai sekarangpun masih belum jelas penyakit apa sebenarnya yang merenggut nyawa Dad.
Manor dirubah total penampilannya beberapa hari setelah Mom mengetahui bahwa Granger yang akan menggantikan tugas para Auror untuk berjaga di Manor. Ia teringat tentang pengalaman buruk Granger pada saat bibiku Bellatrix menyiksanya dan teman-temannya disini sehingga memutuskan merubah interior Manor agar Granger tidak merasakan trauma mendalam yang ia alami di Manor. Sungguh mulia bukan, hati Mom?
Sedangkan aku, aku bertahan hidup disini, demi Mom. Sungguh, apabila tidak ada Mom mungkin aku akan mencoba membunuh diriku. Mom adalah satu-satunya alasanku untuk bertahan. Selain itu, sudah tidak ada lagi. Reputasi keluarga Malfoy sudah jatuh seuisai peperangan. Bahkan kementrian-pun melarangku untuk menyelesaikan tahun ke-tujuh ku di Hogwarts. Mereka semua telah meletakan cap buruk pada keluargaku, pada Mom, pada Dad, dan padaku. Tidak ada lagi yang dapat aku perjuangkan.
Aku sama sekali tidak berani menatap Granger dan kedua temannya itu saat Mom menjamu mereka. Sangat susah dan malu rasanya mengingat apa yang sudah aku perbuat pada mereka pada tahun-tahun awal mereka di Hogwarts. Ya, aku Draco Malfoy mengakui bahwa aku menyesali perbuatanku kepada The Golden Trio itu. Entah kemana perginya jiwa Slytherin yang selama ini mendarah daging di diriku. Salazar bahkan tidak akan percaya perubahan yang terjadi di diriku.
Aku melihat Weasley, Potter, dan Kepala mentri sihir itu pergi lewat saluran floo yang ada di ujung koridor.
"Draco, bantu Ms. Granger untuk membawa barang bawaannya, setelah itu kau dapat mengajaknya berkeliling," ujar Mom saat api hijau menghilang menyisakan kita bertiga di Manor.
"Yes, Mother" balasku.
Aku dan Granger pergi ke tengah rumah, dimana barang-barangnya berada.
"Uhmm, Malfoy, apa kau tidak keberatan membawa sebagian barangku?" tanya Granger itu dengan gugup.
"Ya, tak apa. Akan ku antar kau ke kamarmu," balasku sembari membawa 2 buah koper berukuran sedang bermotif singa bernuansa merah. Oh jelas saja gadis ini sangat tergila-gila dengan asramanya.
Aku naik ke lantai 2, sayap kanan. Kamar Granger berada di sebelah kamarku.
Hermione's PoV
Malfoy membawa koperku dan menuntunku ke sayap bagian kanan. Sungguh, aku sangat heran. Apakah benar yang ada dihadapanku ini Draco Malfoy? Seingatku jika aku bertemu dengannya ia akan langsung mengejekku Mudblood. Oh, dan jangan lupa, ia pasti akan menghinaku gigi berang-berang. Tapi apa yang ada dihadapanku ini? Malfoy bersikap sangat tenang, atau dapat kukatakan dingin.
Aku mengikutinya menaiki tangga melingkar. Aku sangat kagum dengan seluruh perubahan yang ada di Manor ini. Sebelum aku datang kemari, aku sudah dapat membayangkan suasana gelap mencekam khas Malfoy Manor. Namun, saat tiba disini aku justru merasa Manor ini tidak seburuk yang ku kira. Bahkan jauh dari kata menyeramkan.
"Mau sampai kapan melihat sekitar seperti itu Granger? Apa kau tidak akan masuk?" suara Malfoy membuyarkan lamunanku tentang keindahan Malfoy Manor.
"Uh, terimakasih Malfoy," ujarku sangat canggung.
Ia hanya menganggukan kepala, lalu memutar gagang pintu yang ada berada tepat disampingku. Apakah itu kamarnya?
Belum setengah pintu itu terbuka, Malfoy kembali menatapku dan berbicara.
"Kita akan berkeliling Manor nanti sore," ujarnya lalu masuk ke kamar itu tanpa menunggu balasanku.
Bahkan hari ini ia belum melemparkan hinaan kepadaku.
Author's PoV
Hermione masuk kedalam kamarnya dan terkagum-kagum dengan apa yang ada didepan matanya.
Kamarnya menghadap tepat ke depan taman luas nan indah di Manor ini. Hermione bahkan tidak ingat Manor ini memiliki taman cantik. Pandangan Hermione beralih ke tempat tidur king size ditengah ruangan ini. Kamar tersebut memiliki walk in closet yang bahkan lebih luas dibandingkan ruang kerjanya di kementrian. Ia melangkahkan kakinya masuk ke walk in closet tersebut, lalu berdecak kagum saat melihat meja rias, lemari baju, bahkan ada kamar mandi didalamnya.
Ia melihat sepucuk surat tergeletak diatas meja rias bertuliskan
Welcome, Hermione Granger.
-Narcissa Malfoy
Hermione tidak lagi dapat menahan senyumnya. Sungguh, ini sangat diluar apa yang dia pikirkan. Diam-diam ia sangat bersyukur karna ditugaskan di Malfoy Manor, bukan di Greengrass Manor.
Hermione keluar dari walk in closet nya, berjalan ke meja kerja yang juga disediakan disini. Ia menata beberapa berkas-berkas dan barangnya diatas meja tersebut. Ya, meskipun ia harus menjadi penjaga keluarga Malfoy, namun ia tetap harus menyelesaikan tugas dari Kementrian. Kingsley akan mengambil tugas Hermione kesini satu minggu sekali.
Setelah cukup lama berkutat dengan barang-barangnya, Hermione merasa lelah dan menjatuhkan badannya ke kasur yang lembut bagaikan sutra ini. Ia memejamkan matanya, tak sadar bahwa itu membawanya kembali kedalam alam mimpi indah, yang tak pernah ia sangka akan dapatkan selama ia berada didalam Malfoy Manor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until I Fall Again - Dramione
FanfictionKisah tak terduga ini berawal dari ditugaskannya Hermione Granger, pahlawan perang yang terhormat untuk menjaga tahanan rumah keluarga Malfoy. Siapa sangka, musuh bebuyutan di Hogwarts itu kini menumbuhkan benih-benih cinta satu sama lain? ALL OF TH...