🔞Mature Content🔞
Author's PoV
Hari ini cukup melelahkan. Hermione dan Draco baru pulang dari muggle London, membicarakan beberapa hal tentang kaburnya Pansy dari Azkaban.
"Aku sangat lelah, Drake," Hermione membanting tubuhnya ke kasur milik Draco.
Hermione memang suka dengan kamar Draco. Walaupun warna dan desain yang terlewat kelam, kamar ini sangat wangi. Wangi Draco. Ia nyaman berada disini, bahkan sering menginap jika ia sedang lelah dan butuh tidur nyenyak.
"Mandi, Hermione. Kau bau," ujar Draco, ikut membaringkan diri disamping Hermione.
Sebuah tangan dengan reflek memukul lengan Draco dengan kuat. Draco meringis, lalu melihat Hermione dengan wajah garang menatapnya seakan ingin memangsanya.
"Berani-beraninya kau bilang aku bau!" seru Hermione.
Draco terkekeh, lalu memeluk gemas Hermione dan menggigit pipinya pelan.
"Kukira kau tak mau berpelukan dengan orang bau," kata Hermione, masih dengan wajah cemberut.
"Aku bercanda. Kau tetap wangi, tapi kau tak bisa menjadikan itu alasan untuk tidak mandi." Draco merenggangkan pelukannya, mengacak gemas rambut Hermione.
"Baiklah, aku mandi dulu!" seru Hermione, lalu berlari kecil ke arah kamar mandi milik Draco.
Draco tersenyum kecil. Terkadang ia masih tidak percaya dengan apa yang terjadi di kehidupannya beberapa bulan belakangan.
Siapa sangka dari seorang Hermione yang sangat membencinya, bahkan tak sudi untuk memandang matanya sekarang berubah menjadi Hermione yang manja dan lucu. Diam-diam ia bersyukur Kingsley menempatkan Hermione di manor miliknya.
*
Hermione keluar dari kamar mandi dengan bathrobe dan handuk yang melilit diatas kepalanya sambil bersenandung kecil. Ia melihat Draco masih berada di kasur, dengan wajah terpejam.
"Draco bangunlah! Giliran kau mandi sekarang." Hermione membangunkan Draco yang sepertinya ketiduran.
Draco menggeliat, membuka matanya perlahan dan menemukan Hermione dihadapannya.
Alih-alih beranjak mandi, Draco malah memeluk Hermione, menjatuhkan tubuh mungil Hermione diatas tubuh kekarnya.
"Ugh, ayolah Draco. Tadi kau memaksaku untuk mandi, tapi kau sendiri tak mau mandi," ujar Hermione masih didalam pelukan Draco.
"5 menit," Draco berkata.
Hermione tersenyum, ia malah menenggelamkan wajahnya di pundak Draco, masih dengan bathrobe dan handuk ditubuhnya.
"Buka saja handukmu,"
Draco membalikan badan Hermione menjadi dibawahnya. Ia menatap lekat wajah cantik Hermione, menyusuri pipi mulus gadis itu dengan jarinya.
"Kau sangat cantik."
Hermione terkekeh mendengar pernyataan Draco. Tangan Hermione bergerak menyentuh rambut Draco yang cukup berantakan, menyisirnya pelan. Draco terlihat sangat tampan. Ia masih menggunakan setelan jas hitam miliknya. Belum lagi parfum maskulin yang selalu membuat Hermione jatuh hati.
Draco melepaskan simpul tali bathrobe milik Hermione. Tangannya menyingkirkan kain yang menutupi tubuh bagian depan Hermione.
Hermione tak menolak, ia selalu suka diperlakukan lembut oleh Draco. Tangan Draco kini menyentuh perut Hermione perlahan, bergerak mengelilingi tubuh Hermione yang masih tertutup bathrobe setengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until I Fall Again - Dramione
FanfictionKisah tak terduga ini berawal dari ditugaskannya Hermione Granger, pahlawan perang yang terhormat untuk menjaga tahanan rumah keluarga Malfoy. Siapa sangka, musuh bebuyutan di Hogwarts itu kini menumbuhkan benih-benih cinta satu sama lain? ALL OF TH...