WARNING 18+‼️
Author's PoV
Hermione membuka matanya dan melihat ke sekelilingnya. Merlin, Hermione tertidur di perpustakaan lagi. Gadis itu menghela nafasnya. Ini sudah sekitar minggu kedua setelah penyerangannya dan dua minggu ini ia habiskan dengan membaca bertumpuk-tumpuk buku di Malfoy Manor yang dapat memberikannya pentunjuk tentang apa yang kemungkinan dapat membuat Bellatrix kembali.
"Tertidur lagi, hm?" suara berat yang sangat Hermione kenali memecah lamunannya.
"Ya. Seperti biasa." jawab Hermione lalu menenggelamkan kepalanya diatas tumpukan tangan miliknya.
"Kau sibuk sekali akhir-akhir ini, Drake." lanjut gadis itu.
"Maafkan aku Mione. Kau tahu, pergantian pemimpin perusahaan membuatku harus mengurus beberapa dokumen dan menata ulang beberapa peraturan yang Lucius buat." ujar Draco lalu beranjak mendekat ke Hermione.
"Hmmm," gadis itu masih menenggelamkan kepalanya.
Draco duduk di kursi yang terdapat di samping Hermione. Lelaki pirang itu kemudian memeluk badan Hermione, menenggelamkan kepalanya di tengkuk indah miliknya.
"Draco kau membuatku sesak." ujar Hermione.
Draco terkekeh, ia kemudian mencium rambut Hermione dan melepas pelukannya.
"Aku merindukanmu, kau tau." Draco berkata sambil mengelus surai coklat milik Hermione.
"Tau." jawab Hermione singkat yang membuat Draco gemas lalu mengacak rambut Hermione.
Hermione menengok kearah Draco dan menepis tangan Draco.
"Jangan. Sentuh. Rambutku." ujar Hermione dengan ekspresi cemberut menggemaskannya.
Reaksi Hermione ini tentu membuat Draco semakin gemas dan tertawa.
"Kau tahu, aku baru saja Creambath di salon muggle dan kau mengacak rambutku? Keterlaluan." kata Hermione.
"Sudahlah, Mione. Aku akan menggantikannya dengan mentraktirmu ke salon muggle itu 10 kali." ujar Draco sambil terkekeh.
"Benarkah?" Hermione bertanya dengan mata berbinar yang dijawab anggukan oleh Draco.
"Yes!" girang Hermione yang dihadiahi kecupan di pipinya oleh Draco.
"Kau tahu, Ron memberikan kabar padaku bahwa keluarga Grengrass dinyatakan bersih dari kejahatan. Mereka akan dibebaskan minggu depan." ujar Hermione.
"Sungguh?! Ugh." respon Draco dengan nada sedikit tidak senang.
"Hei! Bukankah kau harusnya senang? Sahabatmu Daphne dan keluarganya akan bebas, dan kau merespon dengan tidak senang?" Hermione menghantam kepala Draco dengan buku yang ada dimeja.
"Ugh. Bukan seperti itu, Mione. Aku tak ada masalah dengan Daphne. Namun Astoria? Aku bahkan tak ingat kapan aku bisa duduk santai di common roomku tanpa gangguan bocah Greengrass itu." jelas Draco.
"Oh, Astoria menyukaimu?" tanya Hermione yang dijawab anggukan oleh Draco.
"Mother menjodohkanku dengannya, saat kami masih kecil. Well, awalnya dengan Daphne namun Daphne tak melihatku lebih dari sahabat baik jadi mereka menjodohkanku dengan adiknya," kata Draco.
"Kau tahu, aku sama sekali tak memiliki ketertarikan pada Grengrass kecil yang berisik itu." lanjut Draco melihat perubahan raut di wajah Hermione.
Hermione hanya terdiam.
"Hei! Jangan bilang kau cemburu?" tanya Draco melihat Hermione yang hanya terdiam.
"Bagaimana jika Cissy akan lebih suka menghabiskan waktu dengan Astoria daripada denganku?" Hermione menjawab dengan pandangan kosong ke arah jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until I Fall Again - Dramione
FanficKisah tak terduga ini berawal dari ditugaskannya Hermione Granger, pahlawan perang yang terhormat untuk menjaga tahanan rumah keluarga Malfoy. Siapa sangka, musuh bebuyutan di Hogwarts itu kini menumbuhkan benih-benih cinta satu sama lain? ALL OF TH...