5

1.3K 114 6
                                    

Hermione's PoV

Ini gila. Ini benar-benar sangat gila. Malfoy baru saja meminta maaf padanya? bahkan meminta untuk berteman dengannya. Sungguh, sejak awal ia menginjakan kakinya di Manor, ia sudah merasa ada yang salah dengan ferret pirang itu. Apakah tahanan rumah menjadikan ia gila?

"Granger?" suara Malfoy memecah pikiranku yang sedang bergulat.

"Malfoy, kau serius?" aku bertanya penuh keraguan kepadanya.

"Ya?" oh Merlin, mengapa si Malfoy ini malah bertanya balik kepadaku?

"Kau serius atau tidak? jangan malah bertanya balik, tuan muda Malfoy!" seruku sambil memutar bola mata.

"Aku serius, Granger" sahutnya lagi. Kali ini aku dapat merasakan aura yakin yang datang dari dirinya.

"Baiklah, Malfoy. Aku memaafkanmu, dan kita dapat berteman sekarang. Lagi pula kau tidak memiliki teman-temanmu itu lagi disampingmu. Jika kau berani memanggilku Mudblood lagi, akan sangat mudah bagiku mematahkan hidungmu itu,"

"B-benarkah? Kau memaafkanku?" pria itu menjawab dengan gugup.

"Hei! Kemana Malfoy yang ku kenal? Seingatku ferret itu hanya berkata dengan nada sombongnya, mengapa kau menjadi gugup seperti ini?" sungguh aku sangat yakin bahwa Malfoy junior ini telah memiliki kerusakan di beberapa bagian otaknya.

"Kita berteman mulai sekarang," lanjutku, memberikan senyuman kepadanya.

*

Jam sudah menunjukan pukul 1 malam dan aku masih berkutat dengan setumpuk kertas dan pekerjaan yang harus aku selesaikan. Aku menghembuskan nafasku kasar dan memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan ini besok pagi.

Aku berbaring dikasurku, menatap langit-langit kamar. Rasa kantuk belum juga mendatangiku. Aku memutuskan untuk berjalan keluar balkon kamar, dan aku tidak percaya dengan apa yang aku lihat.

Author's PoV

"Join us, Draco. Or i will kill your entire family!" seru seseorang yang bahkan rupanya sudah jauh dari bentuk manusia itu.

"No! Don't touch my family! Noo!!"

Draco Malfoy terbangun dari mimpi buruk yang baru saja menghampirinya. Keringat menetea dari kening dan seluruh tubuhnya. Ia mengatur nafasnya dalam-dalam lalu mengalihkan pandangan ke jam dinding. Jam 12 menunjukkan pukul 12 malam.

Ia mendengus dan menggunakan piyamanya. Malfoy junior ini memang terbiasa tidur hanya dengan pakaian bawahnya saja.

Ia membutuhkannya.

Malfoy berjalan kearah taman, melihat rerumputan yang hijau diterpa cahaya bulan yang redup. Ia berjalan ke salah satu kursi yang ada di taman, dan mengistirahatkan bokongnya disana.

"Mr. Malfoy, kau memanggilku?" seseorang dengan baju pelayan membuatnya mengalihkan pandangan ke arah suara.

"Ms. Olivia, ya aku memanggilmu," jawab pria pirang itu.

"Duduklah," lanjutnya mempersilahkan wanita itu duduk disampingnya.

Wanita itu duduk disampingnya, membuka ikat rambutnya dan membebaskan surai berwarna kecoklatan miliknya. Ia sudah tau kenapa tuannya ini memanggilnya.

"Kau bermimpi buruk, Mr. Malfoy?" wanita itu memecah keheningan, meraba pipi pria dihadapannya yang tak lain tak bukan adalah majikannya.

Pria pirang itu hanya mengangguk lemah,
membiarkan tangan halus nan lembut milik Olivia menjelajahi wajahnya, hingga turun ke lehernya. Wanita itu mendekatkan bibirnya ke wajah Malfoy, sembari masih terus mengelus wajahnya.

Malfoy dapat merasakan bibir lembut Olivia di pipinya, tangan gadis itu masih berada di wajahnya. Ia menarik pinggang Olivia, mendudukannya di atas paha miliknya, membuat Olivia jauh lebih leluasa untuk melihat wajah tampan miliknya.

Malfoy memejamkan matanya, menikmati setiap inci sentuhan yang diberikan Olivia kepadanya. Bibirnya terasa bersentuhan dengan benda lembut dan lembab lainnya yang tak lain adalah bibir Olivia. Ia menikmati ciuman Olivia.

Tangan Malfoy bergerak ke leher gadis yang ada dihadapannya sambil terus menerus mengelus leher gadis tersebut. Perlahan tangannya mulai menyentuh dada perempuan yang ada dihadapannya. Baru saja ia akan meremasnya sampai suara keras mengagetkan datang dari balkon di dekat kamarnya.

"Shit," ujarnya lalu menurunkan Olivia dari pangkuannya.

Ia baru saja melihat Hermione Granger di atas sana, dengan wajah yang sama terkejutnya dengan miliknya.

Hermione's PoV

Bodoh, Granger yang sangat bodoh. Bisa-bisanya aku tidak sengaja menendang guci dan membuat Malfoy menyadari bahwa aku sedari tadi memperhatikannya dari atas. Sekarang Malfoy menyadarinya. Demi Merlin aku berani bertaruh bahwa esok akan menjadi hari yang sangat canggung.

Aku memutuskan untuk kembali merebahkan kepalaku diatas bantal, namun pikiranku kini melayang kepada apa yang telah Malfoy dan pelayan manor itu lakukan. Aku berusaha sekuat tenaga memejamkan mataku dan berusaha melupakan apa yang aku lihat barusan, namun hasilnya nihil.

Aku menyerah, bangkit dari kasurku dan membuka satu box yang ada dikoperku. Aku mencari ramuan itu dan meminumnya. Beberapa saat setelah kembali ke kasur, akhirnya alam mimpi datang menemuiku. Ya, aku baru saja meminum ramuan tidur tanpa mimpi.

*

Author's PoV

Hermione kembali dibangunkan oleh ketukan pintu kamarnya. Namun, kali ini jauh lebih keras dan ia dapat mendengar percakapan beberapa orang dibaliknya.

"Apakah kau yakin Ms. Granger baik-baik saja, nak? ini sudah pukul 10 namun ia belum juga bangun dari tidurnya. Apa tidak sebaiknya kau periksa dia kedalam Draco?" kata Narcissa yang sedari tadi khawatir dengan keadaan Hermione Granger.

cklek

"Oh Merlin Ms. Granger! Aku hampir saja menyuruh Draco untuk mendobrak pintu ini. Apa kau baik-baik saja?" ujar Narcissa sesaat setelah pintu kamar yang sedari tadi ia ketuk terbuka.

Hermione menemukan dua orang dihadapannya, Mrs. Malfoy dan Malfoy junior. Ingatannya tentang semalam langsung menyelimuti kepalanya.

"Ms. Granger?" Narcissa memanggil Hermione karena sedari tadi tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibirnya.

"Oh, maafkan aku Mrs. Malfoy! Aku meminum ramuan tidur tanpa mimpi semalam, maka dari itu aku tertidur terlalu pulas. Maaf telah membuatmu khawatir, Mrs. Malfoy," sesal Hermione telah membuat wanita elegan yang baik hati itu mengkhawatirkan keadaannya.

"Tak apa Ms. Granger, kau bisa sarapan di meja makan. Aku dan Winky telah menyiapkanmu sarapan. Pergilah bersama Draco. Ia juga belum sarapan," Mrs. Malfoy berbicara sembari tersenyum.

"Terbuat dari apa hati wanita ini? sungguh sangat mulia," batin Hermione berkata.

"Baiklah, Mrs. Malfoy, terimakasih banyak atas sarapannya, aku ke ruang makan dulu," sahut Hermione sembari melemparkan senyumannya yang tentu dibalas senyuman manis juga oleh Narcissa.

Hermione melangkahkan kakinya turun dari sayap kanan menuju ruang makan mewah milik keluarga Malfoy, diikuti si Malfoy junior di belakangnya.

Until I Fall Again - DramioneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang