Joy sedikit berdesir dan berdebar, ia menatap pria putih pucat yang menurut bio bernama Kim Sehun.
Harusnya ia banyak menyiapkan mental karena fakta anak dari Kim Siwon tak pernah gagal memanah dengan paras sempurna.
"Jangan menatapnya seperti itu sekertaris Joy, ku peringatkan!" Joy membalas tatapan tangan kanan tuan Kim dari Indonesia.
Benar Joy segera tersenyum menyadari apa yang matanya lakukan "Tenanglah tuan Lee saya hanya melihatnya sebentar."
Sudah 4 tahun lamanya mereka meninggalkan Korea, membuat tuan Kim memerintahkan seluruh pelayan mansion memperlakukan Sehun serta Jhonny layaknya memyambut lahirnya ahli waris.
Malam tiba membuat semua anggota keluarga berkumpul menatap banyak hidangan khas Korea yang tersedia diatas meja.
Jhonny tampak meneliti satu demi satu menu yang disediakan, ia sedikit menyayangkan lidah lokalnya, dia sudah terlanjur nyaman dengan rempah Indonesia membuatnya sedikit tidak menyukai masakan Korea lagi. Sedangkan Sehun ia sudah lupa tentang apa itu Korea.
Siwon menatap keduanya "Apa yang kalian cari?" Sehun tersenyum kearah ayah mereka.
"Dimana sambal ku?" tanya Jhonny keceplosan.
Sehun melirik Jhonny tajam, sedangkan tuan Kim dan anggota lain seperti para istri dan putra-putrinya mengernyit.
"Apa itu sambal?" tanya Ning-Ning kepo.
"A..itu bukan apa-apa, adikku hanya merindukan masakan Indonesia karena kami sudah meninggakan Indonesia untuk bisnis selama 2 minggu lebih, " jelas Sehun jujur.
"CHANYEOL!" tuan Kim berteriak memanggil tangan kanannya yang menunggu diluar ruangan.
Dengan cepat Chanyeol segera masuk
"Dimana sekertaris mansion?""Saya akan memanggilnya jika Tuan memerintah."
"Panggil dia!"
"Baik Tuan"
Sehun bernafas malas, sedangkan Jhonny sedikit menyesal keceplosan.
Seperti tak peduli, yang lain sudah terbiasa hidup dengan kesempurnaan dan ketersedian menunggu sekertaris Joy datang dengan wajah datar.
"Masih saja menjadi kesayangan!" bisik Yoona kepada Suho.
Tak butuh waktu lama sekertaris utama mansion, Joy datang mengunjungi mereka.
"Tuan Kim ada yang anda perlukan?" tanyanya sangat sopan."Apa kau ingin kupotong jarimu?" noona Joy menggeleng.
"Tidak tuan" tentu jawaban itu yang keluar dari lidah sekertaris.
"Lalu kenapa kau tidak mencari terlebih dahulu tentang makanan apa yang diinginkan putraku!" suara tuan Kim sedikit meninggi.
Yoona tampak melirik kedua putra tirinya. Wanita itu─Yoona berharap keluarga mereka mati! Awas saja kalau kembalinya dua putra sampah Sandara sampai mengancam kekuasaan putranya.
"Maaf tuan kesalahan saya tidak mengecek kembali keinginan tuan muda," tunduk Joy oh sungguh ia tak tau harus membela diri seperti apa lagi.
Ia melupakan mengecek makanan yang dihidangkan karena terlalu sibuk menemukan makanan malam terbaik bagi para pria mansion ini.
"A...aku berubah keinginan appa, bisakah noona ini menyajikan sate."
"Jhonny" desir Sehun namun yang ditatap malah menaikan alis bingung.
Padahal niat Jhonny menyelamatkan sekertaris malang itu dari kemarahan appanya, kemarahan tuan Kim harus segera dihentikan untuk menghindari diseretnya noona berkuncir kuda ini menuju ruang penyiksaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mansion : KJS
Fanfiction⚠️18+ [terdapat banyak adegan kekerasan dan adegan dewasa]⚠️ ... Alexa tak pernah menyangka hidupnya akan semengenaskan ini, berakhir dalam mansion sampah keluarga Kim karena dijual oleh pamannya sendiri. Dengan paksaan Alexa masuk kedalam neraka...