K : Killer

1.4K 185 20
                                    

Jhonny mengamati Jungwoo yang keluar dengan beberapa lebam seperti bekas pukul.

Tangannya menghadang kepergian Jungwoo, meski pengawal itu sudah sangat sopan berpamitan tanpa suara.

"Apa yang terjadi?" Jungwoo menggeleng. "Hanya ada sedikit masalah tuan."

Jhonny mengerling, apa semua pengawal mansion Korea kalau ditanya jawabannya selalu begitu 'hanya ada sedikit masalah' kebohongan macam apa itu?

"Berhenti bergurai, katakanlah! Atau aku akan memotong kedua telingamu!" sarkasnya memberi tepukan keras pada satu bahu Jungwoo.

"Hanya tentang wanita tuan," Jhonny tidak kaget mengingat jalang pria pucat baru saja dikabarkan mati.

Namun tentu Jungwoo tak mau menjelaskan masalah Sehun yang terobsesi pada Alexa.

"Hem pergilah kalau begitu!" Jungwoo menunduk lalu berjalan meninggalkan Jhonny dengan Taeyong yang masih setia berdiri dibelakang.

Sepeninggal Jungwoo, lelaki dengan garis wajah tegas itu menatap muak pengawal pribadi bernama Lee Taeyong.

Taeyong langsung menunduk "Ada yang anda perlukan lagi tuan?" Jhonny tak membalas dan melengang masuk ke kamar Sehun.





Lukisan macan harga miliyaran sudah tak berbentuk, puluhan kaca berserakan entah pecahan dari mana dan dari benda apa.

Jhonny menatap sang impostor yang duduk tajam disebuah kursi menatap pemandangan luar mansion lewat jendela yang berlubang. "Apa yang kau lakukan Kim Sehun?" rahang yang ditanya mengeras.

Bagaimana dia bisa mentolerir semua yang terjadi? Gadis pemilik jepit rambut itu terluka hanya karena bajingan seperti Jaehyun.

Akh sampai mana Jaehyun menyentuh Alexa─Sehun tak dapat membayangkannya.

"Bukan urusanmu!" ketusnya berdiri menghadap adik tirinya. "Urus pesawat kita! Aku ingin kembali ke Indonesia secepatnya!"

"Kau merindukan Jaemin?" lancang, Jhonny tak tau jika Sehun sedari tadi mencoba meredam amarah.

"LAKUKAN SAJA TANPA BANYAK BICARA PEMBUNUH!" teriaknya sambil menarik kerah Jhonny.

Jhonny sedikit cemas menatap netra yang sedari tadi menusuk matanya panas.

Sehun tau Jhonny membunuh Krystal? Atau hanya panggilan pembunuh biasa yang terlampau sering terlontar?

Perlahan kepala Jhonny mengangguk dibarengi cekalan yang mencekik area lehernya mengendur.





Jungwoo menatap benci gadis yang sibuk berbincang dengan Sana. Gadis itu asisten nyonya Taeyeon

Beruntung Jungwoo tak harus sibuk mencarinya sampai lantai 5, segera kaki tegap mata-mata Sehun itu menari kearah Jeongyeon.

"Ah hai pengawal Jung-aakh APA YANG KAU LAKUKAN BODOH!?" teriaknya keluar kala tangan kekar Jungwoo menarik keras untaian rambut miliknya.

Sana terkejut dengan mata membola begitu pula beberapa jalang murahan yang menatap Jungwoo heran, ini kali pertama mereka melihat pengawal yang sering menjadi kepercayaan sekertaris mansion bermain kasar.

Tanpa rasa iba dan sepatah kata maaf Jungwoo menyeret keratan rambut Jeongyeon kearah pintu keluar asrama membawanya agak menjauh disebuah koridor kosong.

"Jangan ada yang mengikutiku!" peringatnya pada puluhan wanita kepo asrama sebelum benar keluar area.

Sesampainya ditempat Jungwoo menarik rambut keras Jeongyeon lalu menjebleskan kepala asisten itu pada tembok koridor. "AAKH!"

The Mansion : KJSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang