N : Nikotin

1.2K 161 6
                                    

Lelaki penggila rokok itu menyebul halus kepulannya, wajah tampan bak dewa dihiasi kepulan asap sungguh menghancurkan kewarasan.

"Tumben kau kemari?" tanya temannya yang tampak mempersiapkan sabu-sabu untuk dihisap.

"Sehun pulang," singkat Taehyung ingin memberikan alasannya namun mendengar itu Jimin justru tertawa puas.

"Masa jaya mu sudah habis Kim Taehyung!" sarkasnya masih dengan sedikit candaan.

Taehyung menyedot kembali benda mengandung nikotin itu, benar masa kejayaannya telah habis. Sebentar lagi ibunya pasti terus meracau untuk rapat bagaimana memberikan kekuasaan KIMS sepenuhnya untuk kakaknya itu. Memuakan.

Kegiatan merokoknya tersedat karena sebuah dering telpon, "Siapa?" kepo Jimin mengamati gerak Taehyung yang dari tadi hanya menatap layar hpnya.

"Appa ku."

"Tuan Kim?" Taehyung mengangguk lalu setelah menyiapkan mental ia menempelkan benda itu ketelinga.

"Hallo?"

...

"Delapan puluh persen sudah hampir selesai, aku pikir satu tahun lagi akan rampung, tapi jika hanya dipakai membunuh sudah sangat siap, apa kau ingin mengeceknya?"

...

"Aku harus ijin Ibu jika kau suruh ke Korea."

...

"Hadiah?" Taehyung terkekeh kala Appanya yang kejam mengatakan jika merindukan Taehyung dan ingin memberikan hadiah, ayolah mafia mana yang dia tipu?

...

"Baiklah tunggu saja."

Taehyung mematikan sambungan, mengamati Jimin lamat. "Ada apa?" Si banyak tanya berulah.

"Appa ku memanggilku tapi dia tidak mau aku bilang pada Ibu," ungkapnya sambil melanjutkan udud.

"Urusan bangker itu?" hanya anggukan yang menyaut.

"Kapan akan berangkat?"

Taehyung mengendikan bahu, ia juga tidak tau kapan ia mau bertemu Yoona dan Taeyeon. Malas bertemu kedua tikus busuk itu.

"Taehyung... Taehyung...kau tampak seperti kacung Siwon!" serak Jimin masih menikmati narkobanya.

"Apa maksudmu?" tatapnya nyalang tak terima pada rekan bisnisnya yang sudah seperti teman.

"Kemarin kau disuruh mengecek kebun ganja di Aceh sekarang kau hanya seperti mandor kuli yang mengurusi sebuah bangunan bawah tanah hahaha!" mungkin Jimin terlalu terbang sehingga tidak hati-hati dengan perkataannya.

Taehyung mematikan putung rokoknya dengan menubrukan benda berapi itu kemejanya. Lalu menamati tajam seorang bisnisman sabu-sabu untuk para artis di negara ini.

"Apa kau lupa aku Kim Taehyung?!" bicaranya sedikit mendesis, tawa buncah Jimin tiba-tiba diam.

Taehyung berdiri mengeluarkan senjata apinya dan menodongkan pada Jimin, "Kau lupa?" smirknya muncul menyeruapkan ketakutan dalam diri Jimin.

"Taehyung aku tak bermak─"

Dorr

Taehyung membidik satu mata Jimin.

"Taehyung...

Yang dipanggil terkekeh

Dorr

Satu matanya lagi kembali rusak.

"Ck ck tampannya kau tanpa bola mata!"

Dorr

The Mansion : KJSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang