E : Enough

2K 212 9
                                    

Jaehyun murka pada gadis berkulit putih didepannya. Berani sekali gadis itu menggodanya─tanpa perintah menyentuh kepunyaannya yang bahkan sudah tidak memberikan respon terlampau bosan dengan lubang milik gadis itu.

Apa ini? Sudah dua minggu lamanya Jaehyun meniduri wanita yang sama, budak korea ini. Ia geram tak terbendung melempar tubuh wanita itu menubruk lantai kamar mewahnya. "Pelacur!" sarkasnya meludah kearah Dahyun.

Perempuan itu menunduk menangis, ia menyesali kelancangannya. Dahyun hanya terkejut saat Jaehyun, tuannya yang ia kira sudah jatuh cinta pada dirinya mengusir dengan kasar mengatakan bahwa pria itu bosan meniduri Dahyun.

Dahyun kalut, ia takut akan menjadi budak rendahan tanpa sedikit keistimewaan dimansion ini, lebih parah lagi kalau ia akan masuk list bisnis biadab keluarga Kim. Bisa saja Dahyun berakhir menjadi jalang rendah murah diluar sana atau dijual di deep weeb.

Tadi ia hanya menyentuh benda keramat itu berharap akan segera menegang namun yang ia dapat hanya bogeman dari sang pemiliki, ia akui lancang namun bagaimana lagi? Itu demi nasibnya.

Mendekat, pria itu sangat menakutkan.  Kilatan amarah sungguh jelas ketara, Dahyun memundurkan diri sambil merangkak menghindari sang tuan yang mendekat.

Namun kemanapun ia pergi, Dahyun tau kamar ini adalah kuasa Jaehyun. Pria itu menarik rambut paksa dan menampari wajah Dahyun, sebal Jaehyun seperti ingin merusak kecantikan wanita itu.

Bangun dari jongkoknya selesai menampar puluhan kali Jaehyun berdiri memperhatikan wanita lancang itu dengan jijik "Jangan berharap kau akan menjadi bagian dari keluargaku sialan!"

Selanjutnya Jaehyun dengan sengaja menendangi perut Dahyun mencoba membunuh sesuatu yang ada didalam sana. "Tu-tuan" mohon Dahyun berharap Jaehyun akan mengampuninya.

Jaehyun memalingkan wajah, sebenarnya dibilang bosan memang iya namun tak munafik ia laki-laki normal yang merasa terangsang sebenarnya, apalagi melihat wanita itu memelas memanggilnya dengan hanya memakai dalaman, persetan tapi ia tak siap menjadi ayah.

Jaehyun sengaja tidak memberi tau si empu dan menyuruh Joy serta Jungwoo diam merahasiakan adanya bibit didalam rahim budak itu.

Pria itu tak membayangkan akan seangkuh apa Dahyun bila ia tau berhasil mengandung garis keturunan Kim, lagi pula Jaehyun takut ibunya tau dan akan berulah.

Ia terus menendang segala penjuru tubuh Dahyun, perempuan itu seperti akan remuk.

Jaehyun menatapnya lalu dengan cepat tubuh Dahyun ia paksa berdiri dan diseretnya Dahyun kepintu keluar.

Bukan langsung membuangnya Jaehyun terus menyeret gadis dengan keadaan paling menyedihkan itu kearah asrama para gadis.

Disana banyak budak bersiap akan tidur, sekertaris Joy benar mengawasi mereka dengan teliti terutama gadis yang diserahkan padanya siang tadi, Alexa. Chanyeol menemukan gadis itu Joy sendiri tak tau apa yang terjadi tapi gadis itu dibawa kemari tak sadarkan diri dengan darah ditelinganya serta bekas cekikan yang sudah lumayan pudar berkat kompresan dan salep dokter Yeri.

Pintu ditendang kasar oleh Jaehyun. Detik berikutnya ia melempar Dahyun layaknya bangkai. Sedikit keajaiban Dahyun masih tersadar bahkan kuat menangis. Jaehyun yakin perut gadis itu berkontraksi hebat, dapat ia pastikan tanpa ragu sedikitpun anak jalang itu sudah mati membusuk.

Mata elang pria itu menelaah seluruh sudut asrama. Banyak budak berdiri menunduk tak berani menatap keturunan tuan besar itu. Merasa menemukan incarannya Jaehyun menarik kasar sekertaris Joy.

Jaehyun menubrukkan badan sekertaris sexy itu ketembok, dikekangnya dengan kedua tangan. Nafasnya naik turun menahan amarah, sedangkan Joy ia berdesir ketakutan. Pria dihadapannya adalah yang paling menakutkan disini ia tak segan segan menyiksa wanita tanpa pikir panjang.

The Mansion : KJSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang