H : Hurt

1.6K 190 11
                                    

Kemarin malam Alexa berakhir dengan mengenaskan, namun tetap saja rasa syukur terus meracau dalam otaknya, siapapun musuh KIMS di Jepang Alexa sungguh ingin berterimakasih karena telah menyerang markas Jaehyun si pecundang itu.

"Alexa," panggil Jihyo menyadarkan lamunan Alexa.

Kini mereka telah berada diruang makan kusus untuk para gadis yang menjadi selir pria berkuasa di mansion ini.

Alexa tersenyum kearah orang yang baru dikenalnya saat mandi tadi pagi.

Gadis Eropa dengan bekas merah dilehernya itu menatap piring malas ia sama sekali tidak menginginkan isi perut.

Alexa terus melamun sambil menunduk membuat Jihyo yang disamping kirinya dan Krystal yang ada dihadapannya menatap kawatir.

"Apa kau baik-baik saja? dia tidak melukaimu kan?" tanya Jihyo mencoba ramah pada gadis baru itu, Alexa menggeleng saja. Bagaimana dia bisa bertanya apakah Jaehyun melukai Alexa? Tentu saja iya harusnya semua wanita disini tau.

"Ayolah Alexa jangan berlagak menyesal! Kau pasti bangga bukan baru masuk mansion sudah tidur bersama tuan muda Jaehyun" Alexa mendongak menatap gadis berambut orange yang duduk manis disamping kanannya membuka lap untuk pahanya dan meletakan pisau garpu diatas meja. Apa maksud perempuan ini sex bersama Jaehyun adalah suatu prestasi begitu? Gila.

"Ya meskipun kau tetap tidak sehebat aku yang bersama putra pertama" lanjutnya kemudian perempuan bernama Sana itu mendapat banyak lirikan maut.

"Jihyo yang menjadi favorit tuan Kim saja tidak sesombong itu Sana" ucap Krystal.

Jihyo hanya tersenyum

"Itu karena Jihyo takut bahwa ia akan dibunuh oleh nyonya Yoona sama seperti gadis terdahulu! Kau takut bukan nyonya Yoona tau kau favorite tuan Kim? " Jihyo sedikit tersinggung atas perkataan itu, ia tau bahwa nyawanya dalam bahaya tapi bisakah Sana diam?

Jihyo sedang berusaha keras bertahan dimansion bak neraka ini, hanya untuk tuan Kim, baiklah gila memang kalau Jihyo mengatakan ia jatuh cinta tapi itu yang ia rasakan, atau karena kenyamanan serta kemewahan yang si tua itu berikan Jihyo sendiri tidak tau.

Sedangkan Alexa gadis itu sama sekali tak peduli ucapan Sana ia melanjutkan aktivitas menunduk sambil menatap piringnya. Piring tampak mahal yang belum pernah Alexa lihat sebelumnya, dominan putih dengan pingiran emas yang melingkar.

Alexa terus tenggelam dalam segala kekawatirannya, ucapan lelaki kemarin tidak benar, Vernon tidak akan kemari kan? Dan Alexa tidak tidur sungguhan dengan pria itu bukan?, maksud Alexa Jaehyun tidak bisa memasukinya jadi tidak seharusnya ia duduk dan bergabung dimeja mewah ini pula

Tess

Alexa buntu, apa ini takdir? Tidak kah Tuhan bosan dengan Alexa yang terus menanyakan takdirnya. Ia hanya bingung dimana letak kebahagian yang dulu mengenggamnya? Jika begini Alexa merasa lebih baik mati.

Semuanya hilang, kebahagiannya yang sempurna semakin menipis. Appa, Vernon semuanya meninggalkan Alexa. Kini hanya ia sendiri ringkih mencoba bertarung melawan takdir.

Kalaupun Vernon datang ia yakin pria itu akan membencinya karena melanggar janji cinta keduanya. Pria lain menyentuhnya. Membayangkan ekspresi kecewa kekasihnya membuat Alexa semakin terisak

Ide gilanya tiba-tiba muncul, sedikit keberanian lewat bisikan setan yang ia dapat.

Alexa menatap pelayan yang meletakan selembar daging mahal asal Jepang keatas piring wanita berambut orange tadi, ia terus mengamati gerakan Sana yang mulai mengangkat garpu dan pisaunya.

The Mansion : KJSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang