Sehun menatap seseorang dibawahnya. Tidak sia-sia Sehun menunggunya lama, Alexa sangat cantik dan sexy apalagi jika telanjang seperti ini.
Putra Sandara mengelus surai lembut ini, "Taeyeon membuatmu semakin menarik. Rambutmu lembut." puji Sehun sambil menghirup utaian mahkota Alexa.
Alexa meremang. Oh God sampai kapan pria diatas ini akan mengamati tubuhnya?
Sehun mengambil bibir itu segera. Menekan benda berasa cherry itu, sampai kapan Alexa akan terasa sangat nikmat? Bahkan dengan memangut bibirnya Sehun rasa gila. Bagaimana kalau sampai benda kesayangannya masuk menembus rahimnya. Ah pikiran liar yang tidak bisa Sehun kendalikan membuat anak didiknya menegak.
"Kapan kau sampai kesini?" Sehun menarik ciumannya berhenti. Menatap mata indah dengan bola mata hitam itu. Jarang ada orang luar memiliki manik hitam pekat dengan sinar yang selalu ingin dimasuki seperti ini.
"Kemarin?" Sehun tersenyum, Alexa tak banyak bicara namun cukup saat dia mau membalas Sehun. "Kau takut dengan ku?" tanya Sehun sambil memeras dada Alexa. "Euhhm ti─tidak!"
Sehun membagi smirk, tidak katanya? Padahal Sehun lebih suka ditakuti.
"Tidak hem?" Sehun menarik puting itu, memainkannya sengaja memancing kekhilafan Alexa untuk mendesah. "Uhh Sehun stop," mohon Alexa merasakan mainan Sehun membakar gelenyar dalam dirinya.
Sehun memungut kembali cium, melumatnya halus menghantarkan kehangatan yang bisa membelai Alexa. Ciuman seperti ini yang biasa ia dapatkan dari Vernon. Tapi kenapa? Kenapa ini rasanya jauh lebih nikmat.
Tangan Sehun merampas dua kelenjar gunung itu. Memijatnya halus memberi setrum untuk memanaskan pangutan bibir keduanya. "Eumm," Alexa kehilangan pasokan udara, namun Sehun masih ingin menuntut lebih.
Jantung Alexa berhenti kala Sehun meniupkannya oksigen, membantu Alexa dengan napas buatannya. Setelah itu dia kembali masuk kerongga mulut Alexa, mengajak lidah gadis Italia ini menari bersama lidahnya.
Sehun turun mengecupi rahang tegas gadisnya. "Sampai mana Jaehyun menyambahimu?" Alexa menggeleng. Harus ia bercerita tentang malam paling menjijikan itu?
"Sampai mana!?" Sehun sedikit tertarik emosi kala gadis itu hanya menggeleng. Dia pikir Sehun akan puas hanya dengan gerakan kepalanya?
"Ti─tidak akan melebihi kau menyentuhh kuh!" keluh Alexa tidak tahan dengan keadaan Sehun yang menggigit lehernya.
Sehun menyesapnya habis, membuat jejak disana. Lebih ketara dari yang pernah Jaehyun lakukan. "Kau milik ku!"
"Ahhh hentihkan gelih!" Alexa mengelinjang kala Sehun menyapu lehernya dengan jilakan dari bawah keatas. Ribuan kupu-kupu menjalar.
Sehun tersenyum, "Suara mu indah, jadi banyaklah mendesah kali ini." Sehun mengusap wajah cilik yang terasa pas dengan telapaknya.
Sehun menyukai selangka Alexa, tercetak jelas bahwa tubuhnya ideal. Tulangnya menarik mata Sehun untuk menyapu keberadaannya. Sehun menciumnya, lalu menyesap kuat meninggalkan keunguan disana.
Tangan besarnya menyapu leher Alexa perlahan menyusuri semua keindahan lekuk tubuhnya. Melewati selangka lalu tiba dibenda favoritnya atas seluruh wanita. Payudara.
"Aku boleh memakannya noona?" shit kenapa harus ijin? Jadi apa yang harus Alexa katakan?
Sehun memiringkan kepala, saat tidak ada jawaban yang menjawab waktu menunggunya.
Lagian Alexa itu tetaplah seorang jalang walau Sehun akui bukan salah Alexa sampai kesini. Tapi tetap, tugas seorang jalang adalah menuruti dan memuaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mansion : KJS
Fanfiction⚠️18+ [terdapat banyak adegan kekerasan dan adegan dewasa]⚠️ ... Alexa tak pernah menyangka hidupnya akan semengenaskan ini, berakhir dalam mansion sampah keluarga Kim karena dijual oleh pamannya sendiri. Dengan paksaan Alexa masuk kedalam neraka...