Pria berbadan tegap itu membanting keras tubuh ringkih alexa mencium empuknya ranjang.
Dengan sekejap Jaehyun mengambil rantai tangan dan memasangkannya berkait dengan kedua ujung ranjang. Ia bergerak menatap Alexa dengan seringai "Bisa bergerak noona?" goda Jaehyun padahal ia tau apa yang dirinya lakukan membatasi pemberontakan gadis dengan rambut hitam panjang itu.
"Tolong" ucapnya lirih sambil mengeluarkan ilu ketidakberdayaannya.
Jaehyun bergerak secara sabar merangkak menaiki Alexa lalu menindihnya "Kau merasakannya?" bukannya menjawab Alexa hanya terus menangis.
Ini semua membuat Jaehyun tidak bisa memberikan sifat baiknya lagi, ia bergerak mendekati wajah Alexa lalu menjilat air mata gadis itu "Jangan menangis jika bukan darah yang keluar sayang."
Mata Alexa menatap netra hitam pria itu, mencoba menyelam mencari sedikit saja rasa kemanusian, tidakkah Jaehyun bisa menghormati wanita barang sedikutpun?
Jaehyun tersenyum "Matamu indah" pujinya mengecup kedua kelopak mata tersebut.
Alexa melelapkan matanya, malam ini mungkin dia tidak akan tertolong.
Namun kelopaknya membuka cepat kala pria diatasnya menyobek bajunya dengan sekali sentak, tidak.
Jaehyun bertindak memeluk erat tubuh Alexa yang hampir telanjang, Alexa masih kaget dengan apa yang pria itu lakukan membuatnya tidak sadar bahwa tangan Jaehyun bergerilya mencari sesuatu yang jauh lebih menyenangkan, dan dapat.
Jaehyun menarik pengait bra itu dengan menggoda lalu mengangkatnya dihadapan Alexa seperti berkata 'aku menang'
Jaehyun sedikit mundur untuk mengamati tubuh atas Alexa yang polos, eugh sangat mengodanya apalagi kedua nipple gadis ini sudah menegang layaknya memanggil mulut Jaehyun untuk segera mengulum benda lucu itu.
Namun Jaehyun tidak mau terburu-buru, ini memang bukan gaya sex yang biasanya ia lakukan. Pria itu hanya ingin menikmati tubuh Alexa sekarang tanpa ada niatan sedikitpun menyiksanya dengan berbagai alat penyiksa sex didalam sana.
Jaehyun terus mengamati pemandangan dibawahnya membuat Alexa malu, sangat malu dengan pipi merah.
Jaehyun sudah sangat tegak ia bergerak mendekat ke Alexa lagi menciumi pipi merahnya sambil menimpa tubuh polos Alexa dengan badannya yang masih lengkap dengan kaos tipis.
Ia sengaja terus mengesek ngesekkan badannya memaksa gelenjar empuk payudara dan nipple tegang Alexa terasa pada bidang datarnya, nikmat membuatnya makin panas.
Jaehyun bergerak mengulum bibir Alexa lagi dengan kesetanan, tidak peduli dibalas atau tidak kini Jaehyun yang mendominasi.
Kepalanya bergerak menekan menuntut ciuman yang lebih dalam "eunghh" lenguh Alexa kesulitan bernafas, tubuhnya panas terangsang dengan semua yang telah terjadi.
Jaehyun terus menuntut menerobos masuk dengan satu jarinya menusuki area payudaran Alexa, memainkan tegangan nipple membuat Alexa menyodorkan dadanya lebih menekan pada kulit Jaehyun.
Senyum timbul dibibir pria itu. Ini luar biasa batinnya senang.
Seperkian detik berjuang akhirnya pria itu berhasil masuk, segera ia menjamahi rongga mulut Alexa membiarkan lidahnya bersenang-senang mengambili saliva gadis ini.
Jaehyun berhenti kala sudah kehabisan nafas, ia ambangkan wajah diatas wajah Alexa--menikmati kecantikannya dengan junior yang semakin menegang huh sesak sekali.
Detik berikutnya Jaehyun kembali menjamahi leher jenjang Alexa menaikan tangannya mengelus surai lembut gadis itu mengarahkannya untuk lebih mendongak memberikan akses yang lebih luas pada lidahnya untuk menari diatas leher Alexa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mansion : KJS
Fanfiction⚠️18+ [terdapat banyak adegan kekerasan dan adegan dewasa]⚠️ ... Alexa tak pernah menyangka hidupnya akan semengenaskan ini, berakhir dalam mansion sampah keluarga Kim karena dijual oleh pamannya sendiri. Dengan paksaan Alexa masuk kedalam neraka...