L : Lady like

1.5K 196 12
                                    

Jaehyun melangkah terburu-buru tidak mempedulikan banyak pelayan yang mengucapkan selamat datang kembali padanya.

Harusnya ada beberapa keluarga yang menyambut kedatangannya, dan kini Jaehyun hanya melihat adik-adiknya.

Jaehyuk, Chenle, dan Ning-ning.

Siwon? Pria tua itu masih marah atas kejadian Jepang dan terus menyalahkan Jaehyun.

Yoona dan anaknya? Kenapa harus wanita itu berdiri menyapa Jaehyun yang dianggap sebagai penghalang harta putranya.

Pertanyaan kental dihati Jaehyun, dimana Taeyeon?

Ketidakberadaannya menguatkan prasangka buruk Jaehyun atas wanita itu tentang hilangnya Alexa. "Dimana Ibu?"

"Dikamarnya dia menunggu mu," beri tau Jaehyuk halus.

Tanpa membuang waktu Jaehyun mendorong bahu Jaehyuk keras yang menghalangi jalannya dan melenggang begitu saja tanpa ucapan terimakasih kepada ketiga adiknya yang sudah lama menunggu kedatangan putra pertama Taeyeon itu. Bahkan pria itu tidak menyapa ketiganya dimana seharusnya itu dilakukan minimal dengan sebuah pelukan hangat.

"Dia bahkan tak sopan padamu oppa!" marah Ning-ning menatap sendu Jaehyuk, kenapa pria itu sangat menganggap rendah Jaehyuk padahal menurut Ning-ning Jaehyuk pria baik berhati lembut, langka jika dibandingkan anggota keluarga yang lain.

Bahkan Ning-ning yakin jika seluruh jalang mansion menginginkan Jaehyuk, namun lelaki muda itu tampak enggan menyentuh mereka sama dengan Chenle.

"Ning-ning hentikan tatapanmu!" peringat Chenle.

Jaehyuk hanya tersenyum, "Aku duluan ke perpustakaan, sampai jumpa," pamitnya langsung.

"Berheti menyukainya, dia saudaramu!" sentak Chenle memutus focus Ning-ning yang sedang mengamati punggung tegak Jaehyuk.

Ning-ning cemberut sambil menunduk, "Kau bilang tidak ada yang tidak mungkin di rumah kita!"

Chenle mengerling, muak dengan jalan pikiran Ning-ning. "Tapi tidak dengan jatuh cinta pada saudara sendiri Ning-ning!"

"Dari pada kau jatuh cinta pada adik seorang jalang!"

"Siapa?"

"Gadis pemilik dairy yang ada dikamar mu!"

"Kau diam-diam masuk kekamar ku!?"

"Memang! Wlek! " pekik Ning-ning setelahnya segera lari menjauh dari amukan kakak satu ibunya.





Drakk

Jaehyun membuka kasar pintu ruangan Taeyeon.

"Bukankah ku suruh kau menjaganya!?" bentak Jaehyun berjalan mendekat kepada sang ibu yang terduduk santai disebuah kursi pahat berlapis emas.

"Kau sudah pulang?" senyum Taeyeon mengembang mengahampiri putra kesayangannya.

"Jangan basa-basi!" sarkas pria putih itu sambil menyampik tangan Taeyeon yang ingin memeluknya.

"Apa spesialnya dia?" tanya Taeyeon tak terima, ini bukan Jaehyun.

Biasanya pria itu tak begitu masalah jika Taeyeon menyeret keluar jalangnya atau bahkan membunuh mereka. Namun sekarang lihat hanya karena gadis Italia itu putranya berubah jadi nakal.

"Aku membunuh ayahnya agar dia bisa kesini bersamaku! Dan kau ku perintahkan menjaganya untuk beberapa hari saja tidak bisa!" Jaehyun sangat pening sekarang.

Taeyeon lesu mengalihkan pandangan.

"Dimana gadis itu!?"

"KATAKAN!" bentak Jaehyun meninggi karena Taeyeon tampak enggan membuka suara.

The Mansion : KJSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang