R : Reek Man

1.2K 138 12
                                    

Lelaki Italia itu menatap cincin berlian yang selama ini ingin ia berikan pada Alexa. Cincin manis yang belum sempat ia labuhkan kepada pemilik sesungguhnya.

Hari dimana Alexa menangis menyadari Ayahnya hilang, hari itu harusnya hari dimana Vernon melamar gadis penuh asmara dan kecantikan. Hari dimana seharusnya mereka saling mencintai dan penuh kasih sayang. Hari yang harusnya menjadi hari paling membahagiakan. Sayangnya semua itu hanya sebatas seharusnya.

Sebubuh air matanya turun, "Kau dimana?" Vernon kalut, setelah ia masuk ke mansion menyeramkan ini, sampai sekarang ia belum menemukan dimana kekasihnya. Dimana Alexanya.

"Ilario!" segera ia hapus air mata kala suara sekertaris mansion Joy menganggu telinganya. 

Wanita sexy itu berjalan mendekat "Apa yang kau lakukan disini? tuan Suho memanggilmu."

"Ah baiklah,"

Tunggu. Gadis ini sekertaris mansion 'kan?

Harusnya sejak awal Vernon menanyakan Alexa padanya. Bukan malah menilik jalang satu-satu. "Emm sekertaris bisakah aku bertanya sebentar?"

"Kau ini pengawal pribadi nyonya Yoona. Apa aku harus mengingatkanmu bahwa kau dipanggil dan telah ditunggu tuan Suho?"

Vernon mengeleng, pria bernama Suho tidak penting baginya. "Hanya sebentar sekertaris."

"Aish baiklah, setelahnya pastikan kau cepat ke kamar nyonya Yoona?" Vernon mengangguk pasti. 

"Sekertaris, apa kau tau ada wanita bernama Alexa di asrama mansion? Alexandra. Alexandra Lee."

Dalam hatinya Vernon terus berdoa semoga wanita ini mengenali kekasihnya. 

"Alexa? Mmm namanya tak asing, tunggu akan ku ingat-ingat dulu."

"Aaa...aku mengingatnya!"
"Ya. Ada gadis sangat menyebalkan dulu, namanya Alexa. Dia dari Italia tapi wajahnya sangat kental khas orang Korea. Dia dulu jalang paling membuat ku gila, dulu dia juga sampai diseret Chanyeol ke banker bawah tanah."

"Ke banker?! Apa dia terluka?!"

"Sedikit lecet, tapi dia beruntung masih bisa hidup setelah keluar dari tempat menjijikan itu. Kenapa? Kau mengenalnya?" Joy menaruh curiga, menatap mata pengawal bernama Ilario itu dengan seksama. 

"Ah tidak. Aku hanya disuruh nyonya Yoona menyelidiki wanita itu."

Joy mengangguk, "Pantas."

"Pantas?" Joy mengangguk lagi lalu semakin menikmati acara gibahnya. Akhir-akhir ini Jungwoo sering menghilang tak jelas kemana. Makanya Joy jadi kehilangan teman menggossip.

"Dia memang terkenal diantara para anggota keluarga, dulu dia gadis tuan Jaehyun lalu kau tau ibunya, makhluk kejam itu. Nyonya Taeyeon. Wanita itu marah pada Alexa entah kenapa, lalu dia menyuruh gadis itu pergi dari sini."

Jantung Vernon seperti berhenti berdetak, rasanya sebuah katana panjang manancap hatinya. Apa maksudnya gadis tuan Jaehyun? "A-Alexa sudah pergi dari sini?" dengan enteng Joy mengangguk. 

"Dia diasingkan ke Busan. Tapi kata asisten pribadi Taeyeon gadis itu mati."

"MATI?!!"

Joy memukul bahu Vernon keras, "YAK!!Kau mengangetkanku bodoh, lagian kau biasa saja yang mati itu Alexa bukan kekasihmu!"

"Kau yakin dia mati? Sekertaris jangan becanda."

"Dasar bocah asing kenapa kau jadi ngeyel? Asisten pribadi Taeyeon sendiri yang bilang kalau Taeyeon mengantung Alexa hidup-hidup karena gadis itu menolak menjauhi tuan Jaehyun."

Tanpa sekertaris itu sadari Vernon menjadi tuli, tangannya mengepal. Ternyata benar kata nyonya Yoona. Taeyeon, wanita itu ular yang sangat berbisa. 

"Kenapa nyonya Yoona tanya tentang Alexa? ku pikir dia sudah tau rumor jalang tuan Jaehyun itu."

"Alexa bukan jalang!" bentak Vernon mulai tak bisa mengendalikan diri. 

Joy sampai termundur, "Yak! Kau ini kenapa?!"

Bukannya menjawab Vernon justru berjalan meninggalkan Joy di tempat "YAK!! ILARIO! BEDEBAH! BEGITUKAH CARA BERTERIMAKASIH DI ITALIA?"














Gadis lusuh itu berlari kecil namun tergesa. Sesuai perintah Taeyeon. Dia harus memberitahukan bahwa kekasih Alexa masih berusaha mencari gadis Italia-Korea itu.















Jungwoo mengambil benda berharga dari sakunya. Menelpon Sehun sudah menjadi kebiasaannya selaku mata-mata.

"Hallo tuan. Dia masih mencari Alexa. Sekertaris Joy memberi taunya tentang Alexa yang sudah pergi dari mansion. Joy tidak tau apapun. Dia hanya bilang Alexa di bunuh nyonya Taeyeon."

Bukankah gila? Sehun itu Reek Man. Pria berbau busuk. Setahun lalu dia berpura-pura membantu seorang laki-laki Eropa mencari dimana kekasihnya yang hilang.

Dia mengajaknya ke markas Modena, mempekerjakannya. Mengatakan bahwa Sehun akan membantunya mendapatkan gadis yang telah Pablo jual ke mansion Korea.

Bodohnya si Eropa percaya pada manusia selicik Sehun. Dia menurut sampai tak sadar jika musuh yang sebenarnya adalah bossnya sendiri.

Sehun? Tak rugi. Dia dapat tenaga kerja Vernon. Membuatnya seakan berhutang budi atas segala bantuan Sehun lewat Taeil. Lagi pula Sehun sengaja mengirim pria itu ke Korea, untuk mengadunya dengan Jaehyun. Jika Vernon tau Jaehyun menyentuh Alexa dia akan marah 'kan? Dengan itu pula kemungkinan Sehun membunuh Jaehyun tanpa mengotori tangannya semakin lebar terbuka. Siwon tak akan curiga jika satu putranya mati karena pekerja asing Italia.













The sacrificed, Vernon.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





The Reek Man, Sehun.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Mansion : KJSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang