2. Ingin Tau

3.7K 586 28
                                    

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Beberapa hari kemudian..

Sejak kepulangan Irene dari Canada dan pertengkarannya dengan sang appa, Irene lebih memilih untuk tinggal diapartemen yang telah disediakan eommanya.

Eomma Bae benar² paham jika Irene dan appa nya bertemu dan berada didalam satu atap yang sama mereka akan berakhir dengan keributan karena mereka sama² keras kepala dan tak ada ingin mengalah.

Selain itu juga sejak Mino membawa Irene menikmati jajanan sederhana di ditoserba (mini market)  beberapa hari yang lalu membuat Irene penasaran dengan sosok pria penjaga market itu, Kang Seulgi.

Dalam beberapa hari ini Irene sering menghampiri toserba yang pernah dikunjunginya hanya untuk mencari pria bernama Kang Seulgi namun hasilnya nihil bahkan Irene tak lagi menemui pria itu.






23.00 KST.

Irene sedang duduk didepan toserba tempat Seulgi bekerja dia sangat berharap hari ini bisa menemui pria itu. Terlihat bodoh padahal dia bisa saja masuk dan memastikan apakah Seulgi sedang bekerja atau tidak namun Irene terlalu takut untuk melakukan itu.

Tingg...

Bunyi seseorang membunyikan bel sepeda mengambil alih atensi Irene untuk melihat sosok yang sedang mengendarai sepeda dan berdiri didepan toserba.

"Eo, bukankah itu dia ? " batin Irene

Irene ingin menghampiri pria yang ternyata adalah Seulgi namun langkahnya terhenti ketika seorang wanita keluar dari dalam toserba memeluk Seulgi.

Irene menatap adegan itu sedikit kecewa dengan apa yang dilihatnya. Bahkan kekecewaannya semakin menjadi saat wanita itu memanggil Seulgi dengan sebutan 'oppa'.

Irene menundukkan kepalanya mencengkam erat jaket yang dikenakannya dan pergi meninggalkan toserba itu.

"Heii berhenti memanggilku oppa ! " cemberut Seulgi

"Wae ? Bukankah setiap pria akan senang jika wanita memanggilnya dengan sebutan 'oppa' ? " tanya Yuqi yang kebetulan bertugas menjaga toserba hari ini dan Seulgi menjemputnya.

"Aku berbeda " jawab Seulgi cemberut

Yuqi tersenyum dan kembali kedalam toserba karena gilirannya berjaga sudah selesai dan digantikan dengan temannya yang lain.

"Kajja Kang kita pulang, hmm terima kasih sudah mau menjemputku " kekeh Yuqi menaiki sepeda Seulgi.

"Yapp demi 1 dus ramen setiap bulan aku siap menjemputmu walau badai sekalipun " jawab Seulgi mulai menjalankan sepedanya.

Sepanjang perjalanan mereka tertawa hanya membahas hal random yang cukup membuat mereka tertawa disepinya malam.

"Seulgi ya " panggil Yuqi dari belakang yang sedang memeluk pinggang Seulgi.

"Hm "

"Apa kau sedang bertengkar dengan kekasihmu ? " tanya Yuqi

"Eoh ? Aku tidak memiliki kekasih" heran Seulgi

"Jinjja, hmm aneh sekali akhir² ini aku sering melihat seorang wanita cantik dan sepertinya seorang  konglomerat menunggu didepan toserba " kata Yuqi

Difference [Seulrene][END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang