26. Hello, Baechu

3.1K 430 32
                                    

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tempat itu masih begitu membekas diingatan seorang Irene Bae, salah satu tempat yang menjadi saksi bisu hubungan mereka, canda tawa mereka, kemesraan mereka. Bahkan rasanya masih sangat membekas senyuman yang setiap kali diberikan oleh pria yang menjadi pemilik hatinya.

Irene duduk diam ditempat yang menjadi spot terbaik untuk mereka duduki agar bisa melihat keindahan kota Seoul dari atas gedung yang sering menjadi destinasi kencan mereka yang terbilang sederhana.

"Baechuu~ " panggil seorang pria samar di telinga Irene yang seolah-olah baru sadar dengan posisinya.

Irene berbalik namun tak menemukan seorangpun disana. Dia yakin dan jelas suara lembut itu, panggilan sayang itu hanya satu pria yang selalu melantunkannya. Hanya pria itu yang mampu membuat desiran jantung dan darah didalam tubuhnya mengalir deras begitu saja.

"Uri Baechu~ " lagi suara itu masih terdengar samar, hingga Irene tak kuasa menahan rasa penasarannya.

"Nuguseo ? " teriak Irene mulai berdebar. Entahlah kini dia merasa tersesat dengan tempat yang dipijakinya sekarang.

"Disini~ "

Irene berbalik untuk melihat sosok yang terus memanggilnya. Irene menyipitkan matanya, karena pria yang berdiri dengan setelan seragam sekolahnya yang sangat rapi bahkan meski terlihat samar Irene yakin pria itu tersenyum manis padanya.

1 detik, 2 detik, 3 detik wajah yang terus Irene perhatikan dengan lamat perlahan terlihat dan detik itu juga nafas Irene tercekat dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

Rindu...

Hanya itu yang bisa dilambangkan dari tatapan Irene. Pria itu, benar² pria yang dicintainya dalam waktu yang sangat sangat lama, bahkan hampir membuatnya gila setiap waktu.

"W-wendy~ " lirih Irene bergetar saat menyebut nama pria yang tersenyum yang hanya berjarak 10 langkah darinya.

Wendy...

Kini jarak mereka hanya 10 langkah namun Irene tak punya kekuatan untuk meraih tubuh pria itu agar dapat didekapnya.

Tap.. tap.. tap..

Terdengar langkah samar, kini Wendy tersenyum mendekat hingga jarak mereka hanya tersisa satu langkah lebih dekat.

"Irene, uri Baechuu~ " panggilnya lembut tersenyum penuh kearah Irene yang kini matanya seakan rabun terhalang air mata yang siap jatuh tanpa dipinta.

Brughh...

Jika mereka bilang ini adalah suatu kesempatan atau keajaiban, maka Irene tak akan membuat itu sia².

Irene menghamburkan tubuhnya, memeluk erat tubuh yang sangat lama tidak mendekap hangat dirinya. Aroma tubuh yang sangat dirindukannya.

"Uljimma Irene ~ " bisik Wendy membalas pelukan Irene dan mencium pucuk kepala Irene penuh kelembutan.

"Dari mana saja kau ? " tanya Irene lirih didalam pelukan hangat Wendy.

"Aku disini.... "

"Bersamamu " lanjut Wendy tersenyum mengusap bahu Irene yang bergetar hebat.

Irene semakin meledakkan tangisnya, waktunya seakan terhenti dengan kebahagiaan yang didapatkannya kini. Biarlah waktu terhenti asal Wendy tetap disini pikirnya.

Difference [Seulrene][END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang