9. Feeling & Sick

3.7K 523 22
                                    

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kejadian semalam benar² membuat pria bernama Kang Seulgi tidak dapat menutup matanya hingga matahari kembali menyapa.

Irene Bae mengecup bibirnya.

Seulgi masih betah diatas kasur melamun membayangkan apa yang telah Irene lakukan sambil memegang bibirnya yang telah dicium Irene.

"Aarrghhh andwae Seulgi ya ! Kau tidak boleh berfikir yang aneh². Irene noona semalam sedang mabuk dan dia tidak sadar telah melakukan itu " kata Seulgi menggusak rambutnya frustasi.

"Yaa Irene noona mabuk, dan dia tidak akan ingat dengan ciuman itu " kata Seulgi mantap kali ini dan bangkit dari posisi tidurnya untuk bersiap-siap untuk pergi bekerja.

Sedangkan dikediaman Bae Mansion, appa Bae sedari tadi menggerutu karena mendapati putrinya pulang dalam keadaan mabuk dan tak sadarkan diri.

Irene yang memang sedari tadi sudah sadar menyangga tubuhnya diheadboard lemah karena dia baru saja memuntahkan isi perutnya efek dari minuman alkohol yang diminumnya.

Lintasan kejadian semalam seolah terputar secara otomatis dimata Irene, dia mabuk, menghampiri Seulgi, dan terakhir menodai pria yang memiliki umur jauh dibawahnya.

"Aku benar² sudah gila " gumam Irene pelan

"Bagaimana aku dengam lancangnya mencium bibirnya " batin Irene frustasi

"Well, kau memang gila Irene " sahut Suho yang baru masuk kedalam kamar Irene.

"Keluar " perintah Irene datar

"Kau tak lihat oppa membawa sarapan untuk adik oppa yang mendadak jadi seorang pamabuk ! " sinis Suho membawa nampan berisikan sarapan Irene.

Irene hanya memutar matanya malas.

"Jangan ke club lagi Irene itu berbahaya " kata Suho lembut duduk disisi ranjang Irene

"Bukan urusanmu " ketus Irene

"Tentu saja itu urusanku karena aku oppamu, dan aku tak ingin.. "

"Bisakah kau diam ? " tanya Irene tajam membuat Suho diam merapatkan bibirnya.


"Apa Bae Yunho sudah pergi bekerja ? " tanya Irene memakan sup pengarnya dan membuat Suho terkekeh mendengar kalimat Irene.

"Sudah, dari malam hingga pagi appa mengomelimu karena kau pulang dalam keadaan mabuk dan yaa berkat eomma dia sekarang sudah tenang berangkat kerja " kekeh Suho.

"Appamu benar² menyebalkan " kata Irene

"Heii ingat girl, dia juga appamu dan apa kau tak sadar bahkan kau mencetak 90% wajahnya dan 100% sifatnya "

Bughh..

Bantal Irene melayang tepat didepan wajah Suho.

"Jika kau tidak diam maka aku pastikan mangkuk sup ini melayang diwajah tampanmu itu " kata Irene acuh

Suho bergidik ngeri memilih diam memperhatikan adiknya menghabiskan sarapannya.

Dia memperhatikan adiknya dengan seksama, dan ya akhir² ini adiknya terlihat sangat kurus dan sepertinya terlihat lelah dan kurang tidur.

Difference [Seulrene][END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang