2

1.2K 127 6
                                    

Walaupun gak hot, disarankan bacanya sehabis buka aja bagi yang puasa 😂

***

Sepasang mata yang semula terpejam itu perlahan membuka. Mengerjap beberapa kali, berusaha menyesuaikan sinar mentari yang menyapa penglihatannya. Sooyoung menyipit dengan keningnya yang berkerut kala melihat sosok pria yang tengah berdiri membelakanginya dan menghadap jendela.

"Kak Sungjae.."

Gumamnya pelan sembari kembali memejamkan mata. Namun kening gadis itu kembali berkerut dan membuka mata kala menyadari ada yang salah. Ruangan ini adalah tempat yang asing baginya. Bukan tempat yang ia tinggali dengan Seungwan. Bukan juga rumah sewa milik kekasihnya itu.

Seketika mata Sooyoung membulat. Mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan. Berusaha menentralisir keterkejutannya dan berpikir secara tenang. Gadis itu kembali menoleh menatap pria yang masih terdiam pada posisinya. Ia tercekat begitu teringat akan satu hal. Ingatan terakhir sebelum ia terbangun dalam keadaan seperti ini.

"Kau tak boleh meninggalkanku."

Ucap Chanyeol dengan suara yang terdengar parau. Sooyoung menatap dalam sepasang surai kecoklatan di hadapannya yang tampak begitu sendu. Perlahan ia melepas pelukan pria itu dan kembali bangkit. Namun Chanyeol kembali menariknya hingga membuat Sooyoung berada tepat di bawahnya.

Sepasang mata gadis itu membulat sempurna kala bibir Chanyeol melumatnya dengan kasar. Dengan sekuat tenaga, ia meronta berusaha terlepas dari tubuh besar yang kini menahannya. Namun pergerakannya perlahan melemah kala lumatan pria itu dirasa semakin lembut.

"Kau gila Park Sooyoung."

Rutuk gadis itu sembari mengubah posisinya menjadi duduk. Ia kembali mengerutkan keningnya kala merasakan ada yang aneh dari balik selimut yang menutupinya. Dengan ragu-ragu Sooyoung membuka sedikit selimut tersebut dan membuatnya kembali terbelalak kala menyadari tak ada sehelai kain pun selain selimut tersebut yang membalut tubuhnya. Ia menghela nafas panjang seraya memejamkan mata.

"Kau sudah gila. Kau benar-benar gi-"

"Kau sudah bangun?"

Sebuah suara berat membuat gadis itu tersentak kaget. Dengan segera ia menoleh keasal suara dan mendapati Chanyeol yang kini menghadap kearahnya.

"Kau tidur begitu pulas. Jadi aku tak membangunkanmu."

"Maaf."

Ucapnya sembari tertunduk. Namun tak berselang lama, gadis itu kembali mendongak dengan wajah bingungnya.

'Tunggu. Ini tidak benar.'

Batinnya yang kembali menatap Chanyeol membuat pria itu memandangnya bingung.

"Ada apa?"

"Mengapa aku yang minta maaf?"

"Ya?"

"Jika ada orang yang harus meminta maaf disini, orang itu adalah kau."

"Itu benar."

"Lalu mengapa aku yang minta maaf? Hah! Tidak masuk akal."

Ucap gadis itu bermonolog. Chanyeol menggaruk pelipisnya yang tak gatal seraya berjalan mendekat.

"Maafkan aku. Semalam aku begitu mabuk jadi melakukan hal seperti ini. Aku akan menemui orang tuamu."

"O-orang tuaku?"

"Aku akan bertanggung jawab dan menikahimu."

Lanjutnya membuat Sooyoung kembali membelalakkan matanya. Lama gadis itu terdiam hingga ia berdehem pelan.

Marriage by Accident [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang