Marriage by Accident [END]

26

Jangan lupa vote + komen.

***

Sepasang mata yang terpejam itu perlahan mengerjap. Gelap. Adalah pemandangan pertama yang netra itu tangkap. Jemarinya bergerak menyalakan lampu tidur yang berada di atas nakas tepat di samping tidurnya. Keningnya berkerut, menyadari tak mendapati keberadaan sang suami.

Perlahan Sooyoung mengubah posisinya menjadi duduk. Mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan hanya untuk memastikan jika saja Chanyeol berada di salah satu sisi kamarnya. Namun ia tak mendapati apapun disana.

Wanita itu pun bangkit. Berjalan tertatih-tatih membawa beban tubuhnya yang terasa semakin berat saja. Membuka pintu kamarnya perlahan, berusaha untuk tak membuat kegaduhan. Karena jam dinding menunjukkan waktu lewat tengah malam.

Namun baru saja hendak melangkah, kehadiran sosok tinggi besar di hadapannya membuat Sooyoung terlonjak kaget dan nyaris saja terjatuh. Jika sepasang lengan kokoh itu tak cepat menahan tubuhnya.

"Chanyeol."

"Kau mau kemana? Mengapa kau sudah bangun?"

"Aku terbangun dan tak melihatmu."

"Aku ke dapur untuk mengambil minuman."

Sahut pria itu dan menggandeng Sooyoung. Membawanya dan mendudukkannya kembali di atas ranjang. Berlutut di hadapan sang istri dan mengusap lembut perut besarnya kemudian mendongak.

"Ada yang kau butuhkan?"

"Tidak ada."

"Aku yakin kau membutuhkan sesuatu."

"Seperti?"

"Cemilan malam mungkin? Apa kau lapar?"

Sooyoung menggeleng pelan sebagai jawaban.

"Apa yang kakek bicarakan?"

Pertanyaan yang Sooyoung lontarkan membuat senyum di wajah Chanyeol berubah masam.

"Lebih tepatnya, apa yang kau katakan pada kakek?"

"Aku sudah menjelaskan semuanya."

"Lalu?"

"Kakek akan mengerti."

Sahut pria itu kembali tersenyum. Namun terdengar ragu.

"Kau...yakin?"

"Em."

"Kau menjelaskannya dengan baik?"

"Ya."

"Besok aku akan menemui kakek."

"Untuk apa?"

"Aku juga harus menjelaskannya."

"Tidak usah."

"Mengapa?"

"Aku sudah menjelaskannya. Jadi kau tak perlu melakukannya lagi."