5. Pressure

716 150 36
                                    

🌻 Bagian Lima - Tekanan 🌻



Chanyeol menelan ludah beberapa kali. Semua ucapan yang telah ia susun di dalam otaknya yang jenius mendadak hilang. Bulir-bulir keringat tampak membasahi wajah saat Chanyeol melakukan kontak mata dengan Kris, pria blasteran yang merupakan ayah kandung Kyungsoo.

Suasana hening nan mencekam menyelimuti ruang utama. Belum ada satu patah kata pun yang terlontar dari mulut keduanya. Dalam hati Chanyeol meringis, kediaman Kris nyatanya lebih menakutkan dari hal apa pun yang ada di muka bumi.

"Park Chanyeol." Suara Kris terdengar berat dan dalam. Sepasang matanya yang tajam tidak pernah lepas dari sosok Chanyeol yang terduduk kaku di hadapannya. "Kau tahu alasan kenapa aku ingin bicara empat mata denganmu?" tanyanya santai namun terkesan menusuk.

Chanyeol mengangguk ragu. Kepalan tangannya mulai melemah. Kepala Chanyeol yang sedari tadi sedikit menunduk kini mendongak, menatap pria paruh baya di depannya dengan tubuh yang ditegapkan.

"Saya ... akan menjelaskan kejadian yang sesungguhnya." Embusan napas panjang keluar dari mulut Chanyeol sebelum ia kembali berujar. "Sebenarnya, pemberitaan yang sedang hangat di perbincangkan itu sepenuhnya tidak benar. Kemarin ..."

"Cukup." Kris menyela. Rasanya Chanyeol seperti di hempaskan ke dalam jurang yang paling dalam kala melihat raut wajah Kris yang tegas. "Aku tak membutuhkan penjelasanmu. Yang ingin aku tanyakan sekarang, apa yang akan kau lakukan? Kau tahu sendiri kalau Kyungsoo itu putriku satu-satunya? Aku tidak ingin ada satu orang pun yang berani mengusik kehidupan pribadinya. Setelah skandal ini terkuak, cepat atau lambat kehidupan Kyungsoo akan terancam hancur apa lagi kalau sampai media mengetahui gadis itu adalah putriku. Dan aku rasa kau perlu mempertanggung jawabkan semuanya hingga tuntas."

Chanyeol terdiam. Jika Chanyeol diberi pilihan, ia lebih memilih menghadapi segerombol mafia dari pada harus berhadapan dengan Ayah Kyungsoo.

"Saya ... pasti saya akan bertanggung jawab. Saya berjanji akan menyelesaikan kekacauan ini sebelum identitas Kyungsoo terungkap," jawabnya mantap dan lancar.

Dalam hati lagi-lagi Chanyeol menghela napas. Ia ingin segera keluar dari situasi yang membuatnya sangat tidak nyaman.

"Jangan mengucapkan janji jika nantinya tidak bisa ditepati, tapi lekaslah bertindak. Karena menurutku pria sejati itu adalah pria yang bisa memberikan bukti, bukan hanya bisa mengumbar janji saja," sahut Kris telak.

"B-baik, Tuan."

"Dan satu lagi ... apa kau memiliki perasaan pada putriku?"

Refleks Chanyeol mengerjapkan kedua matanya.

"M-maksud Anda?"

Wajar kalau Chanyeol gugup. Ia memang memiliki perasaan pada Kyungsoo, tapi hanya sebatas perasaan sayang kepada adik, tidak lebih.

Mungkin?

"Aku tahu sekarang Kyungsoo sedang bersembunyi di rumahmu."

Omo omo omo omo!

Sekujur tubuh Chanyeol mendadak merinding, apa lagi setelah mendapatkan tatapan tajam Kris yang sarat akan ancaman.

"I-itu ..."

Sial, kenapa tubuh Chanyeol mendadak lemas seperti jelly?

"Jadi benar, huh?"

Jawabjanganjawabjanganjawabjangan?

"Sebaiknya kalian menikah saja."

DA BOOM!

Jantung Chanyeol seakan berhenti berdetak. Sebuah batu besar serasa menghantam tubuhnya.

Mr. GalbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang