🌻 Bagian Empat - Awal Permasalahan 🌻
"Chanyeol!""Apa?"
"Bangsat lo!"
"Hah?"
Chanyeol meringis ketika sebuah benda melayang di udara dan berakhir jatuh menimpa wajahnya yang tampan.
"Apa, sih?"
Meraih benda yang sempat membuat kepalanya berdenyut, Chanyeol kemudian mengamati benda pipih menyerupai stik es krim yang di bagian tengahnya terdapat garis dua.
"Kyung???"
"Tanggung jawab gak!"
Mengerjapkan matanya selama tiga kali, Chanyeol kembali menatap benda bernama testpack itu dengan wajah Kyungsoo secara bergantian.
"Kamu gak lagi ngeprank 'kan, Kyung?"
"Lo pikir gue ini cewek apaan, hah? Masa iya gue ngeprank hal yang sama sekali gak bisa dianggap sebagai candaan. Gak lucu, Chan, gak lucu!"
Dengan segenap jiwa raga yang telah lelah menghadapi pria dewasa di depannya, Kyungsoo akhirnya memilih untuk menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi belajar.
"Tapi ... kok bisa? Memangnya kita pernah melakukan... itu?"
Sedikit menekan kata di kalimat terakhir, Chanyeol menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal dan berusaha mengingat beberapa kepingan memori di otaknya.
"Sumpah, Park Chanyeol, lo pikir bayi di rahim gue ini berasal dari pancaran hyper? Ya enggaklah! Bayi ini hadir setelah gajah lo masuk tanpa izin ke kandang gue!"
Chanyeol semakin dibuat linglung kala menanggapi penuturan Kyungsoo yang menurutnya sangat berbelit. Ekspresi wajahnya sama sekali tak menunjukkan emosi, yang ada ia tampak seperti orang bodoh sampai membuat Kyungsoo gemas sendiri.
"Gini deh, buat ngebuktiin kalau gue beneran hamil anak lo, gimana kalau kita periksain kandungan gue ke papi?"
"WHAT??? KAMU MAU BUNUH AKU DO KYUNGSOO?!"
Chanyeol membuka matanya lebar-lebar. Jantungnya berdebar kencang seiring dengan deru napas yang terputus-putus. Keringat dingin keluar dari pori-pori wajahnya.
Syukurlah ternyata cuma mimpi.
Embusan napas panjang keluar lewat mulut Chanyeol. Pria itu kemudian menoleh ke sebelah kanan, bermaksud melihat Yuan. Namun, apa yang dilihatnya tak sesuai dengan yang diharapkan. Di sana hanya terdapat sebuah guling yang semalam ia gunakan untuk melindungi tubuh Yuan agar tidak menggelinding ke mana-mana.
Seketika Chanyeol terserang panik. Manik hitamnya bergerak liar, menelusuri setiap sudut kamar.
"Yuan? Yuan? kamu di mana?"
Chanyeol mulai frustrasi ketika tak menemukan tanda-tanda kehadiran sosok mungil tersebut. Dilihatnya ke dalam kolong ranjang, tapi sosok Yuan tetap tidak ada dalam pandangan.
Hueeee!
Terdengar suara tangisan Yuan berasal dari arah luar. Tanpa pikir panjang Chanyeol segera berlari keluar kamar. Saat dirinya telah berada di ruang tengah, Chanyeol bernapas lega. Ternyata di sanalah bayi itu berada.
"Iya iya maaf, ini susumu, Sayang."
Chanyeol menghampiri seseorang yang sedang menimang Yuan. Sepertinya orang itu belum menyadari keberadaan Chanyeol.
"Kyungsoo?"
Merasa ada yang memanggil, Kyungsoo pun menoleh. Sepasang matanya membola saat Chanyeol tiba-tiba sudah berdiri di belakang dan melemparkan pandangan bingung ke arahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/264921115-288-k717347.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Galbi
أدب الهواة[BAHASA | COMPLETED] Here's the secret to being happy. A Chansoo Fanfiction (Alternate Universe ─ GENDERSWITCH) snflwexdejane © 2021 Highest rank : #1 in chansoo [22/05/05]