Mr. Galbi

9. Sweet Chaos (pt. 2)

🌻 Bagian Sembilan - Sweet Chaos part 2 🌻

Kris menginjakkan kakinya di rumah Chanyeol untuk pertama kali dengan perasaan bangga. Di usianya yang terbilang sudah cukup matang, pria itu telah membuktikan pada Kris kalau Chanyeol dapat di kategorikan sebagai pria sukses dan mapan. Dengan begini, Kris tidak perlu khawatir putrinya akan kelaparan atau mendapat tempat tinggal yang jauh dari kata layak. Sebaliknya, mungkin hidup putrinya itu akan terjamin apabila dirinya hidup bersama dengan Chanyeol.

Bukannya matre, tapi ayolah, ayah mana yang senang melihat putrinya hidup serba kekurangan setelah di usir olehnya? (walau sebenarnya Kris tidak benar-benar mengusir Kyungsoo).

"Anu ... maaf kalau rumah saya berantakan," Chanyeol memulai percakapan dengan kikuk. Sekilas Kris merasa kalau Chanyeol tampak sangat gusar akan kehadirannya.

"Santai saja, Nak. Papi sangat suka dengan tempat tinggalmu ini. Terlihat nyaman dan pas untuk Kyungsoo," sahut Kris kalem.

Chanyeol mengerjapkan matanya tak percaya. Tadi pria paruh baya ini menyebut dirinya ... Papi?

Papi mertua? 🌝

Hmmm, kenapa di dalam hati Chanyeol terdapat ribuan bunga bermekaran?

"Nah, karena aku sudah memastikan tempat tinggalmu termasuk dalam kriteria layak, jadi saat ini ..."

Ucapan Kris terpotong ketika terdengar suara tangisan melengking khas bayi. Ekspresi bingung sangat jelas tercetak di wajah tampan Kris. Kedua alisnya yang tebal dan tegas bertaut ketika suara tangisan bayi itu semakin menjadi.

"Ahahaha, maafkan saya, i-itu mungkin suara b-bayi tetangga?" kilah Chanyeol gugup.

Wajahnya sangat pucat ketika sepasang mata elang milik Kris menatap Chanyeol penuh selidik.

"Kau yakin itu suara bayi tetangga? Kenapa suaranya terdengar dari arah ruangan itu?" tunjuk Kris pada sebuah ruangan yang merupakan kamarnya.

"Ah, mungkin anda salah de-"

Huwaaaa!

Suara tangisan Yuan semakin memekakkan telinga. Sudah dipastikan Kris tidak akan mempercayai ucapan Chanyeol. Tak membutuhkan waktu lama bagi Kris yang saat ini sudah berada di depan pintu kamar Chanyeol. Sebelum tangannya bergerak membuka pintu, Kris sempat memandang Chanyeol melalui ekor matanya.

Hiks- huwaaaa!

Alangkah terkejutnya Kris ketika melihat sosok bayi laki-laki sedang terbaring tak nyaman di atas ranjang king size milik Chanyeol begitu ia membuka pintu.

"Park Chanyeol ... bisa kau jelaskan apa maksud dari semua ini?!" seru Kris tegas.

Chanyeol merasa hidupnya tengah berada di ambang kehancuran. Pria itu tak mampu mengeluarkan satu patah kata pun dari mulutnya. Wajahnya benar-benar pucat seperti mayat hidup.

"Bagaimana mungkin kau bisa menyembunyikan bayi semanis ini?"

Heeeee?

Tiba-tiba Kris meraih tubuh mungil Yuan yang masih belum menghentikan tangisan ke dalam gendongannya. "Siapa namanya?" Lanjutnya tanpa mengalihkan pandangan takjub dari wajah menggemaskan bayi laki-laki tersebut.