3. Scandals

915 177 19
                                    

🌻 Bagian Tiga - Skandal 🌻

Di tengah kebingungannya Chanyeol berpikir, bagaimana caranya merawat bayi? Apakah cara merawat bayi sama seperti cara ia merawat Toben, anjing peliharaannya?

Oh, ayolah! Walau bagaimanapun Chanyeol hanya seorang bujangan yang belum memiliki pengalaman dalam mengurus makhluk kecil nan rapuh seperti bayi.

Jangankan punya bayi, memproduksinya saja belum pernah!

"Pak, dedek bayinya lapar."

Selama dua puluh sembilan tahun ia hidup di dunia, Chanyeol belum pernah menjalin hubungan dengan satu orang gadis mana pun. Pria itu terlalu mencintai pekerjaannya sampai-sampai tak sempat memikirkan masa depan. Rasanya kata 'kencan' tidak pernah ada dalam kamus Chanyeol.

Meski begitu, Chanyeol tetaplah pria normal yang memiliki hormon kelelakian yang cukup tinggi. Terkadang ia selalu menghabiskan waktunya di kamar mandi untuk melepaskan hasratnya, tentunya tanpa bantuan dari siapa pun. Yeah, you know lah.

"Pak, dedek bayinya mau susu, ih!"

Chanyeol sama sekali tak pernah menyangka akan dihadapkan dalam situasi seperti ini. Dengan hadirnya Yuan di tengah kesendirian, membuat beban di hidup Chanyeol seakan makin bertambah. Selain mengurusi pekerjaan, sekarang Chanyeol juga memiliki tanggung jawab mengurus dan merawat seorang bayi yang entah dari mana asal-usulnya.

"WOY PARK CHANYEOL!"

Suara melengking Kyungsoo berhasil membuyarkan lamunan Chanyeol. Pria itu mengerjapkan matanya dua kali sebelum menatap wajah Kyungsoo yang tertekuk.

"Oh, Kyungsoo? maaf tadi aku—"

"Dek Yuannya lapar. Dia minta susu," tekan Kyungsoo tegas.

Susu???

Pria itu menepuk jidatnya cukup keras. Chanyeol baru ingat kalau bayi ini membutuhkan susu, popok, pakaian, dan perlengkapan lainnya untuk bertahan hidup. Kalau tidak, mungkin bayi tersebut akan mati.

Errrr, sebagai pria sejati Chanyeol tak boleh membiarkan hal itu terjadi! Walau bagaimanapun, ia tetap harus bertanggung jawab. Mau tak mau Chanyeol dipaksa untuk bisa mengurus bayi ini sama seperti ia mengurus anak kandungnya sendiri.

Tunggu, sejak kapan hidup Chanyeol jadi penuh drama?

"Persiapkan dirimu, aku akan mengantarmu pulang sekarang."

Kening Kyungsoo mengernyit mendengar seruan Chanyeol yang terkesan mendadak.

"Harus sekarang banget? Aku 'kan masih mau main sama Yuan," sergah Kyungsoo cepat.

"Ya sudah, kalau begitu kamu tetap di sini sementara aku akan pergi ke supermarket untuk membeli susu dan perlengkapan Yuan. Kalau ada apa-apa segera hubungi aku, okay?"

Chanyeol meraih kunci mobil dan berjalan ke arah pintu dengan bayi Yuan yang sudah berada dalam dekapannya.

"Aku mau ikut bapak saja! Aku tidak mau ditinggal sendirian," rengek Kyungsoo sambil mengekori Chanyeol dari belakang.

Embusan napas panjang keluar dari mulut Chanyeol. "Baiklah, kamu boleh ikut."

Senyum lebar menghiasi wajah manis Kyungsoo. "Yeeey! kalau begitu aku ganti baju dulu. Emmm, pinjam baju bapak boleh tidak?"

"Tidak, Kyungsoo, kamu tidak perlu ganti baju. Kita harus bergegas sebelum bayi ini pingsan karena kelelahan menangis."

"Ugh, okay, okay, kita pergi sekarang."



Kehadiran Chanyeol bersama seorang gadis berseragam SMA di tengah keramaian seketika menjadi pusat perhatian. Suara bisik-bisik mengiringi langkah mereka ketika sedang memilih dan memasukkan barang belanjaan yang sebagian besar di dominasi oleh kebutuhan bayi ke dalam troli.

Mr. GalbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang