Extra Chapter : Part II

449 85 48
                                    

Suasana di kelas 12-1 terdengar bising seperti biasa. Seluruh penghuni kelas tampak begitu menikmati kegiatan mereka. Ada yang bergosip, tidur, main game, melakukan konser dadakan bak seorang DIVA internasional, ngevlog, joged toktok, ngefangirl, nonton drama netflix dan masih banyak kekonyolan lainnya.

Di salah satu bangku yang letaknya berada di barisan ke-tiga, terdapat seorang gadis yang sedang melamun. Pandangannya tertuju ke arah luar jendela. Do Kyungsoo, gadis manis yang memiliki sepasang mata bulat nan indah itu tampak begitu hanyut dalam lamunannya hingga tak menyadari keberadaan seorang pemuda bertubuh semampai yang saat ini sudah duduk di sampingnya.

"Apa pemandangan di luar sana lebih menarik daripada melihat wajahku?"

Kyungsoo menolehkan kepalanya dan mendapati seorang pemuda tengah memandang wajahnya lekat. Senyum lebar terukir di wajah pemuda berdarah Tionghoa yang memiliki nama Linyi tersebut.

"Lah, lo ngapain di sini? Kelas lo bukan di sini, Tiang."

Linyi membalas ucapan Kyungsoo dengan kekehan ringan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa sejak pertama kali masuk sekolah Linyi telah menaruh hati pada Kyungsoo. Namun, sayang seribu sayang, meski Linyi memiliki paras yang tampan serta proporsi tubuh ideal layaknya seorang model papan atas tetap saja hal tersebut sama sekali tak bisa membuat Kyungsoo luluh dan berpaling dari Baekhyun, kekasih sekaligus sahabat masa kecilnya yang terkenal berisik dan juga banyak tingkah.

"Suasana di kelasku sangat membosankan, jadi lebih baik aku bermain ke sini, menemanimu."

Diam-diam teman sekelas Kyungsoo memerhatikan interaksi dua orang mahkluk yang memiliki sifat saling bertolak belakang. Mereka terlihat cekikikan melihat Linyi yang sedang berusaha menggoda Kyungsoo dengan caranya yang sangaaaaaaaaaat soft.

"Ini kalau gue videoin momen mereka terus di kirim ke pawangnya Kyungsoo, bisa habis keknya si Linyi dilabrak sama Baekhyun dan juga antek-anteknya," bisik Doyeon dengan seringai iblis yang tersungging di bibirnya.

Memang dasar Doyeon, si ratu biang keributan.

"Jangan anjir, lo mau kita semua kena masalah? Kalau gue sih gak mau macem-macem sama Kyungsoo dan juga Baekhyun. Karena sekali aja lo bikin mereka marah, bisa patah tuh semua tulang-tulang lo," Sejeong menimpali perkataan Doyeon, sedikit mendramatisir supaya gadis bertubuh tinggi itu mengurungkan niat busuknya.

"Ah! Gak asik lo mah, Kim!"

Mari kita kembali lagi pada Kyungsoo dan Linyi yang sedang beruwu-uwu ria hingga membuat para siswi di sekitar iri terhadap kemanisan(?) mereka.

"Sebenernya mau lo itu apa sih? Kan gue udah bilang, gue gak suka sama cowok ganteng kaya lo. Soalnya ya, rata-rata cowok ganteng itu cuma modalin mukanya doang buat deketin banyak cewek, jadi sorry ya, tiang. Lo cari cewek lain aja deh buat dimodusin."

Bukan Kyungsoo namanya kalau celetukan yang terlontar tidak terdengar pedas seperti hot sauce gipi dip that eh.

"Pepet terosssssssss, Bung. Jangan kasih kendor!"

Tiada angin tiada hujan tiada gledek yang menyambar Woojin sampai gosong, Baekhyun tiba-tiba muncul seperti hantu dan langsung menendang ujung kursi yang ditempati Linyi hingga membuat seisi kelas 12-1 memekik kaget.

Lain dengan Baekhyun, lain pula dengan Linyi. Si ganteng kalem itu hanya terdiam dan sama sekali tak berniat membalas perbuatan kasar Baekhyun terhadapnya.

"Ngapain sih lu demen banget nempelin cewek gua? Belum pernah ngerasain dicium sarang tawon lu ya?"

Baekhyun mulai ngegas. Gak rela dia tuh pacarnya dimodusin cowok lain. Terlebih, setelah melihat fisik Linyi yang good looking, body goals, serta memiliki attitude yang patut diacungi jempol semakin membuat Baekhyun terbakar api cemburu.

Mr. GalbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang