2. The Baby

1K 188 9
                                    

🌻 Bagian Dua - Bayi 🌻


Chanyeol menatap lekat makhluk kecil di hadapannya dengan tatapan tak percaya. Di satu sisi, Chanyeol ingin segera pergi dari tempat ini mengingat pesan dari murid manisnya yang meminta untuk segera dijemput. Tapi di sisi lain, tidak mungkin Chanyeol meninggalkan bayi malang ini sebab tak ada satu orang pun yang peduli (melihat) sosok mungil yang sangat ia yakini baru saja dilahirkan ke dunia.

"Apa aku bawa saja bayi ini ke rumah? Tapi 'kan sebelum pulang ke rumah aku harus mengantar Kyungsoo terlebih dulu. Aaaargh!" Chanyeol mengerang dan tangannya terangkat menjambak rambut sendiri.

"Tidak ada pilihan lain. Kau harus ikut denganku, Bayi! Aku akan membantu mencari orang tuamu."




"Sial, sial, sial! Kenapa mereka masih di sana sih?"

Dari balik dinding, Kyungsoo mengumpat pelan ketika melihat keberadaan dua orang bodyguardnya yang berwajah sangar, memiliki tubuh kekar dan tampak seperti algojo itu sedang berjaga dengan gagah di depan gerbang sekolah.

Saat ini Kyungsoo berencana ingin membolos. Isi memorinya sudah penuh dan tak sanggup lagi menampung materi-materi pelajaran yang sulit diserap oleh otaknya sehingga dengan terpaksa ia menghubungi Chanyeol (satu-satunya orang yang terpikirkan) untuk menjemputnya.

"Pak Galbi!" Seru Kyungsoo setelah sambungan teleponnya dengan Chanyeol terhubung.

"Aku masih di jalan, Kyung."

"Ish, aku tau. Masalahnya sekarang bapak sudah dekat dengan sekolahku atau tidak?"

"Sudah, tuh gerbang sekolahmu sudah terlihat."

Waduh gawat!

"Putar balik!"

"Hah?"

"Aku bilang putar balik."

"Iya tapi kenapa tiba-tiba?"

Kyungsoo memutar bola matanya malas. "Dua algojoku masih berjaga di depan gerbang, jadi bapak jemput aku lewat belakang."

"Memangnya di belakang sekolahmu ada gerbang lain? Yang aku tahu di belakang sekolahmu hanya ada benteng."

"Memang. Sudah jangan khawatirkan aku! Aku masih bisa memanjat."

"Apa kamu gila? Kamu itu perempuan, mana bisa ..."

"Cerewet ah, aku tunggu di belakang pokoknya!"

"Tunggu, Kyung ..."

Tut!

Secara sepihak Kyungsoo mematikan sambungan telepon. Sebelum beranjak gadis itu memastikan kalau gerak-geriknya tidak menimbulkan kecurigaan sehingga para guru maupun teman-temannya yang kebetulan lewat tak akan menyadari kalau ia tengah berencana untuk kabur.

"Aman," bisik Kyungsoo puas. Sebuah senyum terukir di wajah cantiknya.

"Maafin Kyungsoo ya, Bapak dan Ibu Guru yang budiman, Kyungsoo mau izin membolos dulu. Cuma hari ini saja kok hehehehe."




Chanyeol mengamati tembok tinggi yang membentengi gedung sekolah dengan jalan. Alisnya berkerut tajam saat menemukan eksistensi gadis kesayangannya yang sedang berusaha turun dari atas benteng.

"Kyung?"

"Diam! nanti orang dengar," sahut Kyungsoo galak dari atas.

"Hati-hati!" bisik Chanyeol khawatir.

"Santai."

Bagai melihat Superman yang turun dari langit, mulut Chanyeol dibuat ternganga ketika kedua kaki Kyungsoo berhasil mendarat dengan sempurna dan seimbang.

Mr. GalbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang