bagian 5

1.1K 82 3
                                    

Alunan petikan musik terdengar jelas di ruangan bernuansa biru ini. Tzuyu, gadis yang tengah memainkan guzheng itu duduk sendirian di dalam ruangan.

Seharusnya, hari ini adalah jadwalnya latihan dengan gurunya. Akan tetapi, tiba-tiba sang guru membatalkan pertemuan dikarenakan ada hal yang mendesak. Sehingga, Tzuyu memutuskan untuk tetap berlatih walau hanya sendirian.

"Ah, out of tune lagi," keluh Tzuyu.

Krek

Saat tengah fokus bermain, pintu ruangan tiba-tiba terbuka. Seorang pria paruh baya dengan wajah yang tentu tak asing di gedung ini pun langsung menyapa Tzuyu.

Ya, dia adalah Park Jin-Young atau biasa dikenal sebagai JYP. Salah satu artis di JYPE, pemegang saham terbesar di agensi, dan juga produser musik.

Ketika Tzuyu melihat siapa yang datang, ia langsung sigap berdiri dan membungkukkan badannya.

Tzuyu otomatis membatin ketika melihat PD-nim nya masuk ke ruangan, 'Eh, kata Pak Lee tadi ruangannya nggak dipake.'

Bagaimana Tzuyu tidak heran, ia sangat jarang dikunjungi secara langsung oleh JYP. Kalaupun ada hal penting, biasanya pun disampaikan kepada Jihyo dahulu.

Terlalu fokus dengan berbagai spekulasi, Tzuyu tak menyadari bahwa JYP telah berdiri kira-kira satu meter di hadapannya, "Apa saya mengganggu latihanmu, Tzuyu-ssi?"

Sedikit terkejut, Tzuyu langsung menggelengkan kepalanya, "Tidak PD-nim. Aku sedang tidak ada kelas."

JYP yang mendengar itu lantas mengangguk, kemudian mempersilahkan Tzuyu untuk duduk di tempatnya semula diikuti dengan JYP. Mereka kini duduk berhadapan, yang tak ayal membuat Tzuyu sedikit aneh dengan situasi ini.

"Oke, pertama gimana kabarmu? Apa kau baik-baik saja?" JYP bertanya, seolah ingin menafsirkan pertanyaan tersebut terhadap kabar perasaan Tzuyu yang sehabis putus dari kekasihnya.

Ya, jika JYP tahu perihal datingnya Tzuyu dan Taehyung, maka ia pun juga tahu perihal putusnya pasangan itu. Sebab, ia pun ikut andil dalam hal 'itu'.

"Saya baik-baik saja, PD-nim," Tzuyu menjawab sambil mengulas senyum kecilnya, berusaha memberitahu lewat gestur bahwa ia memang baik-baik saja.

JYP mengangguk, "Oke. Aku tak ingin basa-basi lagi, jadi aku ingin menawarkan sesuatu padamu, Tzu. Aku memutuskan untuk memberi tahumu langsung daripada lewat Jihyo."

Tzuyu menelan ludahnya kasar, berharap-harap cemas bahwa kabar yang dibawa JYP bukanlah kabar buruk, lagi.

"Ada produser dari satu variety show yang ingin mengundangmu datang ke acaranya. Kau tahu My Pet Clinic kan?"

Tzuyu mengangguk, "Iya, saya tau PD-nim."

"Tapi apakah hanya saya? Bagaimana dengan member yang lain?" tanya Tzuyu.

"Iya, produser hanya minta perwakilan satu orang dari satu grup—"

Tzuyu yang mendengar itu otomatis mengerutkan dahinya, satu orang dari satu grup? Berarti tidak hanya dia yang akan jadi tamu kan?

JYP yang melihat reaksi Tzuyu pun otomatis mengangguk, seakan bisa membaca pikiran Tzuyu.

"Temanya nanti memang 'gathering idols with their dogs', Tzu. Jadi, mereka akan mengundang perwakilan dari beberapa grup k-pop. Untuk TWICE, mereka ingin kau yang datang," papar JYP.

"Kalau boleh tahu, guest yang lain siapa saja, PD-nim?"

JYP menghela nafas, membuat Tzuyu merasa ada sesuatu yang tak enak, "Tapi sebelumnya, apa kau sudah move on dari Taehyung?"

Feeling Tzuyu semakin merasa tak enak ketika JYP melontarkan pertanyaan random itu.

"E-eh? Kami sudah putus, dan tentu saja saya masih berusaha untuk move on," Tzuyu menjawab dengan terbata-bata.

"Aku juga sungguh tak menyangka ini, Tzu. Tapi partner mu nanti ada Jennie Blackpink, Sehun EXO, dan Taehyung BTS."

Gotcha!

Skenario macam apa ini?

Sungguh, Tzuyu merasa gugup ketika nama Taehyung disebut. Dia masih belum siap untuk bertemu, apalagi Tzuyu meninggalkan kesan buruk untuk Taehyung. Kalian bisa membayangkan bahwa keadaan akan menjadi super awkward jika mereka bertemu nanti.

"A-aku sepertinya akan menolaknya PD-nim. Aku tidak begitu baik dalam variety show dan fakta ketika kami berpisah dalam keadaan yang kurang baik akan membuat keadaan menjadi lebih buruk," terang Tzuyu.

JYP menghela nafas berat, merasa bersalah, "Maaf Tzu kalau kau harus dibebani hal seperti ini dan membuatmu harus mengorbankan hubungan kalian."

Ketika Tzuyu mendengarnya, Tzuyu tersenyum kecil, "Tidak apa PD-nim. Semua akan baik-baik saja seiring berjalannnya waktu. Aku lebih memilih grup dan unnie-unnieku, jadi tak masalah."

Lagi-lagi raut wajah bersalah ditampakkan oleh JYP. "Tapi Tzu, kalau kau mau cepat move on, jangan menghindari dia. Maksudku, kalau kau terus bersembunyi lama dan ketika nanti kalian bertemu, hatimu punya kemungkingan untuk mengingat semua kenangan—"

"Kalian bekerja di industri yang sama, kau tidak bisa bersembunyi selamanya, kan? Cobalah untuk lebih berani dan tunjukkan kalau kau sudah terbiasa tanpanya."

what the heck?

Tzuyu menelan ludahnya, ada apa lagi dengan semua ini? Pada akhirnya, Tzuyu merasa jika PD-nim-nya ini ingin Tzuyu datang. Semacam pemaksaan? Tzuyu pun tak sanggup untuk menolaknya.

Ruangan itu hening, Tzuyu sangat gugup hingga merasa kalau ruangan tersebut makin dingin. Apa yang harus Tzuyu lakukan?

"Kapan syutingnya akan dilakukan?" Akhirnya Tzuyu membuka mulutnya setelah diam selama beberapa menit.

"Sabtu. Aku harus memberi produser jawabannya lusa. Apa aku harus memberimu waktu untuk berpikir? Atau kau tetap ingin menolaknya?"

Tzuyu menarik nafas dalam, berharap bahwa keputusannya benar.

"Baik. Aku akan menerimanya, PD-nim."

•••

TAETZU FAKESTAGRAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang