bagian 27

642 64 3
                                        

Suara kekehan kecil muncul, disusul dengan suara langkah yang kian mendekat, "Apa maksudnya semua ini?"

Dua orang yang semula berbincang tadi tercekat, sebuah kesalahan bahwa mereka mengungkit masalah itu di ruangan seterbuka ini. Katakan saja Tzuyu yang ceroboh, ia benar-benar tidak menyangka bahwa akan ada orang lain di sini.

"K-kak Yoongi?" gumam Tzuyu.

"Kok tidak ada yang menjawab? Berarti semua yang saya dengar tadi itu benar?"

Tatapan mata Yoongi yang tadinya menubruk Tzuyu itu kini teralih pada laki-laki paruh baya di sampingnya, Park Jin Young.

Yoongi mengangguk kemudian tertawa sarkas, "Jadi, ini semua akal-akalan agensi?"

Tzuyu maju, melangkah ke arah Yoongi berusaha untuk menjelaskan.

"Kak, jangan emosi dulu. Biar aku jelasin yang sebenarnya," ujar Tzuyu.

Menoleh ke belakang, Tzuyu seakan meminta persetujuan ke PD-nim nya itu untuk menjelaskan semua. Tidak ada gunanya menutupi semua kalau Yoongi sudah tahu.

"Kita ke ruanganku saja," putus JYP dengan suara beratnya.

Tiba-tiba dari arah belakang, terdengar sahutan yang cukup keras, membuat tiga orang yang tadinya akan berjalan meninggalkan koridor pun menoleh, "Yah! Kalian lama sekali sih—"

"O-oh ada JYP PD-nim, maaf saya tidak tahu kalau Anda berdiri di sana," ucap Jin kemudian membungkukkan badannya.

"Kita akan mulai latihan, kenapa belum datang juga?" ujar Jin, mengarahkan netranya ke Tzuyu dan Yoongi.

"Baiklah, kita lanjutkan ngobrolnya nanti saja. Kalian latihan saja dulu," ucap Park Jin Young yang lantas membuat Yoongi dan Tzuyu bersitatap.

Jin kini tengah berusaha untuk menyembunyikan tatapan menyelidikannya ketika melihat tingkah aneh di antara ketiga orang ini. Ada sesuatu yang tidak beres pikirnya.

"Aku akan pergi dulu."

Ketiga orang tad kompak mengangguk kemudian membungkukkan badannya. Jin yang melihat Park Jin Young sudah berbelok ke koridor lain pun langsung menjatuhkan tatapannya ke Yoongi.

"Kalian ngomongin apa sih, kok tegang banget?"

Yoongi menggeleng, "Gak ada. Ayo balik aja, katanya mau latihan."

Tanpa babibu lagi, Yoongi langsung meninggalkan Jin dan Tzuyu yang masih terdiam.

Jin yang melihat tingkah Yoongi berdecak malas, kemudian menoleh ke arah Tzuyu, "Ayo Tzu."

•••

Ruangan dengan luas 5x7 itu terasa sesak, bukan karena banyaknya orang di dalamnya. Justru di dalam hanya terdapat empat orang, tetapi terasa begitu intens dan penuh ketegangan yang menyesakkan.

Tzuyu yang menjadi salah satu dari pengisi ruangan merasakan sedikit ketidaknyamanan berada di dalam. Tadi, tepat setelah melakukan latihan koreografi, Tzuyu izin untuk tidak kembali ke dorm karena ia mengaku bahwa JYP memanggilnya.

Entah apa alasan yang digunakan oleh Yoongi, yang pasti kelima member lainnya telah pulang dahulu dan tidak menaruh curiga yang berlebihan.

Lima? Iya.

Jin terpaksa ikut. Setelah mendengar Yoongi tadi yang bertingkah aneh tentu membuat Jin bertanya-tanya dan ikut terjebak di dalam ruangan ini tanpa mengerti apapun.

"Tunggu, maaf kalau lancang PD-nim. Tapi sudah hampir tujuh menit kita di sini kenapa tidak ada yang berbicara?"

Jin lalu mengalihkan maniknya ke laki-laki di sampingnya, "Yoongi?"

Park Jin Young berdehem, "Sebenarnya Jin, di sini aku akan menjelaskan apa yang terjadi pada Tzuyu dan Taehyung. Awalnya Yoongi tidak tahu, tapi di mesin minuman tadi dia tidak sengaja mendengar percakapan kami."

Jin tidak bisa menyembunyikan ekspresi terkejutnya, tapi ia berusaha untuk tetap diam dan membiarkan JYP meneruskan kalimatnya.

"Tzuyu dan Taehyung?" Jin bergumam sembari menoleh ke arah Tzuyu.

JYP mengangguk, "Sebulan sebelum Tzuyu dan Taehyung berpisah, ada media yang menangkap foto mereka."

"Media tersebut ternyata bekerja sama dengan sasaengnya Tzuyu. Media tersebut benar-benar mengancam agensi dan TWICE."

Park Jin Young menarik nafas pelan kemudian menghembuskannya kasar, "Mereka akan menggunakan kartu AS tersebut untuk meruntuhkan popularitas grup dan agensi."

"Sasaeng itu juga mengancam melakukan hal yang berbahaya untuk Taehyung jika mereka tetap dalam hubungan."

Tak dapat menahan amarah, suara dingin khas Yoongi pun menguar, memberi ketegangan tersendiri bagi yang mendengar, "Tapi apa tidak bisa dibicarakan dengan agensi? Kalian bisa mengambil tindakan tegas pada mereka."

Tzuyu menggeleng kecil meskipun tidak ada yang melihatnya, memutuskan untuk menjawab sendiri pertanyaan Yoongi.

"Tidak bisa kak. Media mereka terlalu kuat untuk dilawan, punya back up yang lebih kuat dari kita. Uang? Mereka tidak butuh uang, yang mereka butuhkan hanya popularitas."

Suara JYP kemudian menyahut, "Lagipula mereka berbasis di luar negeri, tidak akan semudah itu membawa mereka ke hukum."

"Lalu jika kau ada di posisiku kau akan bagaimana? Tzuyu sendiri pun memutuskan untuk mengorbankan hubungannya demi kebaikan semua," lanjut JYP.

Tzuyu meremas tangannya kuat, berusaha sedikit memberi kekuatan pada dirinya sendiri. Wajah yang sedari tadi tidak menatap Jin dan Yoongi itu pun kini berpaling, menghadap mereka berdua.

Tzuyu tersenyum tipis, —sangat tipis sehingga mungkin tidak bisa dikategorikan sebagai senyuman, dengan suara kecilnya Tzuyu pun berkata, "Kalian...bisa kan merahasiakannya untuk sementara waktu? Biar nanti, kalau waktunya sudah tepat akan kujelaskan sendiri pada Kak Taehyung."

•••

halo!! gimana sama part ini? bosen nggak? gak jelas ya? 😭

maaf kalo update cerita ini bener-bener random, karena emang habis ngetik langsung up gitu. tergantung ide dan mood pas hari ituu :(

btw makasi banyak buat kalian yang masih mau baca, votes, bahkan komen 😭💜

TAETZU FAKESTAGRAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang