bagian 41

443 51 2
                                    

"Huh?"

"Unnie, unnie ini kira-kira ada apa ya?"

Tzuyu mengarahkan ponsel yang layarnya menunjukkan satu berita kepada Dahyun yang tepat berada di sampingnya itu.

Dahyun yang semula juga sibuk dengan game-nya itu lantas menghentikannya sementara, demi meladeni si bungsu.

Dahyun membaca headline yang terpampang dengan font cukup besar itu. Dahinya berkerut, kemudian menatap Tzuyu dengan tatapan bertanyanya.

Dahyun menggeleng, "Aku juga nggak tahu, Tzu. Apa berita itu baru rilis?"

Tzuyu menarik ponselnya kembali dan menatap layarnya dengan saksama. Lalu Tzuyu mengangguk, "Iya. Berita ini baru dirilis lima jam yang lalu."

"Aku nggak ada ide tuh. Kamu tahu sendiri, JYPE jarang memberi tahu kita tentang masalah internal."

Tzuyu menghela nafas, "Iya juga sih."

Tak berapa lama kemudian Dahyun kembali menatap ponselnya untuk bermain game. Selang beberapa detik kemudian, Dahyun terdiam dan menurunkan ponselnya, membiarkan karakter game itu berlari tanpa arah.

Dahyun menoleh ke arah Tzuyu yang saat ini menatap Dahyun penuh tanya. Dahyun tampak serius kali ini, membuat Tzuyu bertanya-tanya apa yang sedang dipikirkannya kali ini.

"Kenapa unnie?"

"Tzu, bagaimana kalau mereka mengusut kasus media dan sasaeng itu? Bagaimana kalau Taehyung mengusulkan untuk membawanya ke hukum?"

Tzuyu terdiam, tidak menggeleng dan tidak mengangguk. Pikirannya berkecamuk kalau-kalau semua yang dipikirkan oleh Dahyun itu benar, apa yang akan terjadi selanjutnya?

•••

another part yeay!! i'll update the third chapter after this!!!

TAETZU FAKESTAGRAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang