Ruangan dengan cahaya penuh itu terasa hangat, sinar matahari masuk tanpa malu-malu. Seorang laki-laki dengan kacamata yang bertengger di hidungnya itu tampak serius membaca kata per kata di monitor laptopnya.
Sesekali tangan kirinya menggeser mouse, sementara tangan kanannya memegang secangkir teh.Disesapnya teh itu perlahan dengan mata yang masih bergerak mengikuti kalimat yang tengah ia baca. Dirasa cukup, ia meletakkan kembali cangkirnya di meja. Tangan kanannya beralih melepas kacamata yang semula bertengger di hidung mancungnya.
Jari-jari tangannya bergerak memijat pelipis, berharap dapat mengurangi sedikit rasa peningnya. Sungguh tidak ia sangka kasus ini lebih sukar untuk dituntaskan dari yang ia bayangkan.
Punggungnya kini ia sandarkan, jari-jarinya mengetuk meja kaca, mengisi keheningan ruangan dengan ketukan itu.
"Butuh uang berapa lagi agar bisa menutup media busuk itu?"
"Tidak masalah aku mengeluarkan uang sebanyak itu, tapi aku sendiri tidak yakin mereka akan menutup dengan mudah perjanjian itu."
"Ditambah JYP PD-nim masih sedikit yakin kalau itu akan memberi efek pada artis lain di naungan agensinya."
Taehyung bermonolog, memang tak ada yang bisa ia ajak bicara saat ini. Taehyung pening, memang benar dirinya menerima e-mail dari pihak yang kemarin telah diberikan tugas oleh pihak pengadilan dan manajer.
Benar bahwa mereka langsung bisa mengusut dan melacak beberapa data penting karena uang bayaran dengan nominal yang besar membuat mereka bergerak gesit. Akan tetapi, Taehyung kini malah menerima fakta bahwa pemilik yang bertanggung jawab terhadap media tersebut berpindah kewarganegaraan. Tentu hal ini akan menyulitkan mereka untuk mengusut dan menutup media busuk itu.
Bahkan pengadilan berkata bahwa akan mustahil untuk memberhentikan media itu, sebab mereka punya backing yang kuat di sana.
Taehyung yang seorang diri harus melawan mereka? Sulit. Apalagi dirinya adalah seorang idol, ditambah publik tidak mengetahui hubungannya dengan Tzuyu.
Lalu Taehyung menggenggam cangkir teh itu lagi, meminum teh hijau di pagi hari membuat pikirannya sedikit rileks, khususnya dalam menghadapi peningnya saat ini.
Ting
Suara notifikasi KakaoTalk membuat atensi Taehyung beralih. Tangan kirinya mengambil ponsel yang letaknya kebetulan berada di samping kiri laptop.
'Ah, benar. Hari ini ada jadwal grup,' Taehyung mendecih dalam hati.
Tepat pukul 9 nanti ia harus segera pergi dari apartemennya ini dan menuju gedung HYBE. BTS akan melakukan persiapan comeback dengan album baru, membuat Taehyung semakin pusing.
"Apa sekalian saja aku akan mengumumkan berita kencanku sehari setelah comeback? Lumayan kan, popularitas BTS tambah meningkat?"
Taehyung menggeleng dan terkekeh memikirkan ide gilanya itu. Bukan, bukan ide gila lagi itu, tetapi ide super duper gila.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
TAETZU FAKESTAGRAM
Short Story[COMPLETED] [written in Indonesian] • fakestagram • fake chats [semua alur asli dari imaginasi author, nggak ada sangkut paut dengan dunia asli] highest rank : #1 twicetan (01 Mei 21) #22 taetzu (01 Mei 21) #20 taetzu (06 Mei 21) #1 armyonce (06 Mei...