bagian 48

443 46 0
                                    

Suara dering telepon mengisi keheningan ruangan yang kini diisi oleh tiga orang itu. Taehyung yang berusaha untuk menghubungi Tzuyu kini panik bukan main, bukan kejutan seperti ini yang ia harapkan.

Kejutan yang seharusnya ia bawakan dengan pernyataan kalau ia berhasil mengusut media itu ke pengadilan, malah membawanya ke satu berita yang sangat mengejutkan.

"Angkat dong Tzu."

Tit

Taehyung menahan napas ketika panggilannya diterima. Tidak ada suara di seberang sana, membuat Taehyung semakin risau.

"Tzu? I'm sorry. Bukan kayak gini yang seharusnya, aku nggak tau kalau mereka bakal ekspos sekarang. Padahal aku mau ngusut mereka ke pengadilan—"

"It's okay Kak. Udah terlanjur juga. Aku juga ngerti kalau Kak Taehyung nggak mungkin seceroboh itu bakal ekspos hubungan kita. Cepat atau lambat, mereka bakalan ekapos juga kan?"

Taehyung menghela napas lega ketika mendengar Tzuyu-nya itu dalam keadaan baik-baik saja, meskipun di dalam lubuk hatinya ia tetap saja khawatir terhadap reaksi fans yang takutnya memengaruhi Tzuyu.

"Aku bakal samperin ke dorm ya? Let's talk about this lalu kita putuskan, apa yang terbaik buat kita."

"Alright. Aku tunggu."

Tit

Panggilan terputus.

Taehyung menatap Bang Si Hyuk PD-nim nya dan Namjoon, seakan meminta izin untuk berbicara dengan Tzuyu secara langsung.

PD-nim yang mengerti tanda dari Taehyung, langsung menganggukkan kepalanya —menyetujui. Dengan gesit, Taehyung merapikan dirinya dan mengambil jaket yang tersampir di punggung kursi dan beranjak pergi meninggalkan dua orang di dalam.

•••

"Hei, miss you."

Senyum hangat terlukis di wajahnya ketika mendengar ucapan laki-laki di hadapannya. Taehyung dan Tzuyu akhirnya bertemu meskipun banyak kendala, jelas saja beberapa paparazzi bahkan wartawan terang-terangan menunggu di gerbang menuju arah dorm milik TWICE.

Akan tetapi, dengan kemampuan menyelinap yang sangat mulus, Taehyung dapat bertemu dengan Tzuyu. Kini, mereka berdua tengah duduk di halaman belakang bangunan dorm maknae line.

FYI, TWICE memang tinggal bersama di dorm, tetapi di kawasan tersebut terdapat tiga bangunan dengan tiga orang di tiap bangunan.

Suasana di sana damai, hanya suara ranting yang bergesek dan kicauan beberapa burung lah yang menemani mereka. Belum ada yang membuka suara, mereka terdiam sejenak dan menikmati kehidupan tanpa banyak tekanan sebagai idol.

Setidaknya mereka saling memiliki memiliki satu sama lain.

Suara tarikan napas terdengar, disusul oleh pernyataan dari mulut Tzuyu, "Kak, aku takut."

"Kakak tahu, kakak pun merasa takut juga. Ada banyak hal yang membuat kakak khawatir, satu hal yang menjadi pikiran kakak saat ini adalah ARMY."

Tzuyu menoleh, memfokuskan pandangannya pada Taehyung. Side profile Taehyung memang tampan bukan main, berkali-kali Tzuyu terpesona bahkan hanya dari samping.

Oke, cukup. Bukan itu fokusnya.

"Aku setidaknya pernah merasakan rasanya—"

Tzuyu tersenyum pahit, memanggil memori-memori saat kejadian unnie-nya pun terpanggil karena ketahuan dating.

"Fans bahkan meninggalkan kami. Kami semua stres saat itu, satu member yang terpukul maka semua akan ikut terpukul."

"Aku tahu akan masih banyak fans yang stay, seharusnya kita pun harus berfokus pada mereka yang fans asli, tetapi tetap saja bukan?"

"Tapi kak, yang aku pikirkan saat itu adalah bahwa karier TWICE akan benar-benar meredup. Tapi kenyataannya tidak juga, kami masih berkembang jauh dan memiliki banyak hal baru sebagai grup."

Kini, Taehyung menatap Tzuyu. Tzuyu tersenyum balik ke arahnya, memberikan senyum hangat seolah everything will be fine.

"Kalian adalah grup nomor satu saat ini dan kalian punya fandom yang gede banget dan loyal. Tapi ya begitu, nggak semua orang akan menerima berita ini."

Tzuyu beralih menatap tangan Taehyung. Jari-jarinya yang lentik selalu membuat Tzuyu terkagum dan iri, ia yang perempuan saja tidak memiliki jari yang seperti itu. Tangannya yang bebas itupun Tzuyu genggam, seakan Tzuyu ingin mengingat semua perasaan dan rasa yang nantinya tak akan ia dapatkan seperti ini.

"Aku akan menghargai keputusan kamu kak, apapun itu. Utamakan apa yang menjadi prioritasmu dan kebahagiaanmu."

•••

TAETZU FAKESTAGRAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang